Langgam.id - Puluhan mahasiswa yang tergabung dalam Ikatan Mahasiswa Pariaman Raya (Imapar) Cabang UIN Imam Bonjol Padang menggelar aksi unjuk rasa di depan kantor Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Padang Pariaman, Kamis (5/9/2019).
Mereka menuntut DPRD setempat membentuk Panitia Khusus (Pansus) untuk mengusut dugaan korupsi Tarok City dan menghentikan rencana pembangunannya.
Ketua Imapar Cabang UIN IB Padang Zulfajri mengatakan, selama ini, DPRD Padang Pariaman terkesan diam dalam dugaan kasus tersebut. Menurutnya, pihak kepolisian sudah melakukan pengusutan terhadap masalah yang menyeret nama Bupati Padang Pariaman tersebut.
“DPRD Padang Pariaman kemana saja. Kenapa selama ini hanya diam. Padahal Polda Sumbar telah melakukan penyelidikan kasus Tarok City. Kami minta DPRD membentu pansus untuk mengusut kasus ini,” katanya.
Mahasiswa jug mendesak DPRD agar menghentikan pembangunan Tarok City. Mereka menilai, pembangunan di Kabupaten Padang Pariaman tidak becus.
‘Kami juga meminta penjelasan anggaran pembebasan lahan pembangunan Tarok City ini pada Pemkab Padang Pariaman,” katanya.
Selain itu, mahasiswa meminta Pemkab Padang Pariaman menjelaskan visibility alam dalam bentuk dokumen yang sah dari pihak terkait. Serta, kejelasan Amdal pembangunan Tarok City.
“Pembangunan Tarok City berdampak pada alam di Padang Pariaman. Hujan sedikit saja sudah banjir,” katanya.
Setelah beberapa jam berorasi, mahasiswa ini kemudian ditemui dua Anggota DPRD Padang Pariaman dari Fraksi Partai Amanat Nasional (PAN), Taufik dan Dedi Salim. Pihaknya berjanji akan membahas sejumlah tuntutan mahasiswa itu di DPRD
“Kami belum bisa janjikan kapan waktunya bisa dituntuskan tuntutan dari mahasiswa ini. Sebab saat ini, masih banyak tugas terbengkalai di DPRD. Seperti Alat Kelengkapan Dewan, serta menetapkan anggaran perubahan. Tuntutan mahasiswa ini akan menjadi PR bagi kami,” katanya. (*Rahmadi/RC)