Langgam.id - PT Bank Nagari (BPD Sumatra Barat) alias Bank Nagari mencatatkan pertumbuhan aset sebesar 9,48 persen menjadi Rp27,98 triliun sepanjang 2021, dari tahun sebelumnya sebesar Rp25,55 triliun.
Laporan keuangan perseroan 2021 (audit) yang dipublikasikan Bank Nagari, Senin (11/4/2022) mencatatkan aset perseroan mengalami peningkatan signifikan dari tahun sebelumnya.
Bank Nagari mencatat penyaluran kredit sepanjang 2021 mencapai Rp18,91 triliun. Pertumbuhan penyaluran kredit itu juga dibarengi dengan kualitas kredit yang baik.
Hal itu tercermin dari rasio kredit bermasalah atau non performing loan (NPL) Bank Nagari yang hanya 2,49 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya sebesar 2,90 persen.
Sementara itu, dari sisi dana pihak ketiga (DPK), Bank Nagari berhasil menghimpun dana murah atau current acount saving acount (CASA) menjadi Rp11,14 triliun atau tumbuh 24,68 persen, dan deposito yang dikelola Bank Nagari tercatat sebesar Rp11,85 triliun.
Bank milik pemda Sumbar dan 19 kabupaten/kota itu juga mencatat pendapatan bunga bersih sebesar Rp1,66 triliun atau naik 17,68 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.
Pertumbuhan tersebut didorong oleh pendapatan bunga perusahaan yang tumbuh 3,97 persen menjadi Rp2,51 triliun. Serta beban bunga turun 15,45 persen menjadi Rp848 miliar.
Dampaknya, sepanjang 2021, laba bersih tahun berjalan Bank Nagari tercatat sebesar 408 miliar atau tumbuh 23,63 persen dari tahun sebelumnya sebesar Rp330 miliar.
Direktur Utama Bank Nagari Muhammad Irsyad mengatakan capaian laba tersebut merupakan yang terbesar dalam sejarah Bank Nagari. Apalagi, sepanjang 2021, industri perbankan masih mengalami tekanan akibat pandemi covid-19.
Ia menjelaskan, pendapatan laba Bank Nagari mengalami peningkatan didorong meningkatnya pendapatan bunga dan efisiensi beban bunga dana, sehingga rasio Beban Operasional terhadap Pendapatan Operasional (BOPO) juga turun signifikan menjadi 81,51 persen.
"Kinerja tahun 2021 sangat memuaskan di tengah tekanan ekonomi akibat pandemi covid-19. Kita mencatatkan perolehan laba terbesar sepanjang sejarah. Tahun ini, kami optimistis akan tumbuh lebih baik lagi," katanya.
Selain kinerja positif, Bank Nagari juga semakin mengokohkan posisi di Sumatra Barat dengan menguasai 34,81 persen aset perbankan di daerah itu. Per Desember 2021 lalu aset perbankan Sumbar mencapai Rp71,71 triliun.
“Market share Bank Nagari di Sumbar masih yang paling besar, mencapai 34,81 persen dari sisi aset. Begitu juga untuk kredit kita menguasai 35,8 persen dan DPK (dana pihak ketiga) 43,49 persen,” ujarnya.
—
Dapatkan update berita Bank Nagari – berita Sumbar terbaru dan terkini hari ini dari Langgam.id. Mari bergabung di Grup Telegram Langgam.id News Update, caranya klik https://t.me/langgamid, kemudian join. Anda harus instal aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.