Langgam.id - Ajang balap sepeda internasional Tour de Singkarak (Tds) dijadwalkan berlangsung pada Oktober 2021. Balapan tahun ini direncanakan digelar dalam lima etape saja.
“Pelaksanaan TdS ini kita rencanakan terselenggara pada bulan Oktober mendatang dengan rute hanya 5 etape saja. Penerapan protokol kesehatan (prokes) yang ketat, mulai dari kedatangan peserta baik dari luar maupun dalam negeri, saat perlombaan, dan juga saat meninggalkan Sumbar," kata Kadis Pariwisata Sumbar, Novrial, Kamis (19/8/2021).
Hal itu disampaikan Novrial dalam rapat koordinasi perisiapan TdS 2021 di Tanah Datar, Sumatra Barat (Sumbar). Rapat itu diikuti sejumlah kepala daerah dan Kapolda Sumbar Irjen Toni Hermanto.
Baca juga: Pemko Padang Siapkan Anggaran Rp 850 Juta untuk Tour de Singkarak 2021
Dalam TdS tahun ini, partisipan dari luar negeri harus melakukan karantina selama delapan hari di Jakarta sebelum menuju Sumbar. Para peserta juga dilarang berinteraksi sosial di luar cluster zona yang sudah ditentukan, dan akan dilakukan screening di tiap venue.
Rapat itu juga diikuti Staf Ahli Bidang Ekonomi dan Keuangan Provinsi Sumbar, M Yani. Dia mengatakan bahwa TdS tahun ini merupakan yang terakhir menggunakan APBD.
“Tahun ini merupakan pelaksanaan TdS terakhir yang diselenggaran pemerintah provinsi maupun pemerintah kabupaten dan kota dengan mengunakan APBD sebagai pelaksana utama. Kedepan TdS akan bekerja sama dengan pihak swasta sebagai pelaksana utama," kata Yani.
"Pemerintah hanya sebagai pen-support. Ini diharapkan agar tidak terlalu memberatkan APBD provinsi maupun kabupaten dan kota,” imbuhnya.