Tokoh Agam Nilai Fitnah yang Tak Pernah Terbukti Jadi Alasan Nasrul Abit-Indra Catri Layak Dianggap Bersih

Tokoh Agam Nilai Fitnah yang Tak Pernah Terbukti Jadi Alasan Nasrul Abit-Indra Catri Layak Dianggap Bersih

Ustaz Jel Fathullah bersama Calon Gubernur Sumbar Nasrul Abit

Langgam.id—Proses pencalonan Nasrul Abit dan Indra Catri sebagai Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Sumbar diwarnai berbagai macam persoalan yang menyentuh ranah hukum. Namun demikian, Tokoh Masyarakat Palembayan Kabupaten Agam Zul Khairi Iskandar menilai masalah yang muncul tak lebih dari sekadar fitnah yang ujungnya tak pernah terbukti.

“Memang berat perjuangan pasangan NA-IC (Nasrul Abit-Indra Catri) dalam kontestasi Pilkada 2020 ini. Banyak persoalan dan tuduhan yang menerpa, tapi tak lebih dari sekadar fitnah yang tak terbukti,” kata Zul Khairi, Jumat (4/12/2020).

Di antara fitnah yang tak pernah terbukti hingga saat ini, kata Zul lagi, adalah soal kepemilikan ijazah paslu oleh Nasrul Abit, yang ia nilai selalu “digoreng” setiap kali yang bersangkutan ikut dalam kontestasi Pemilu.

[jnews_element_ads ads_type="image" ads_image="79392" ads_image_tablet="79392" ads_image_phone="79392" ads_bottom_text="true"]

“Untuk Pak NA itu ada kasus ijazan palsu dan tuduhan sebagai anak PKI yang satu pun tak terbukti dan tak bisa dipertanggungjawabkan sama sekali. Buktinya, tidak ada kasus yang berlanjut di ranah hukum. Alias tak terbukti,” ucap Zul.

Bukan hanya Nasrul Abit, ucap Zul, tuduhan berbau fitnah juga merongrong pasangannya Calon Wakil Gubernur Indra Catri, berkaitan dengan ujaran kebencian yang juga tak terbukti di ranah hukum.

“Kalau bagi saya, baik tuduhan untuk NA mau pun fitnah terhadap IC yang tak terbukti itu, menandakan bahwa keduanya orang baik. Segala usaha fitnah dan gibah itu hanya usaha untuk menjatuhkan pasangan calon nomor urut 2 itu di kontestasi Pilgub,” ucap Zul lagi.

Zul Khairi kemudian memetik sebuah pepatah yang layak disandangkan kepada NA-IC terkait tuduhan dan fitnah yang menerpa selama kontestasi Pilgub berlangsung. “Semakin tinggi pohon, semakin lebat buahnya, juga semakin kencang angin menerpa. Saya harap masyarakat tidak termakan oleh isu dan fitnah itu,” ucapnya. (INF)

Baca Juga

Pasangan calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Padang, Fadly Amran-Maigus Nasir berhasil meraih suara terbanyak pada Pilkada 2024. Berdasarkan
Rekapitulasi KPU Padang: Mahyeldi-Vasko Unggul 83,8 Persen, Fadly-Maigus Menang 55,2 Persen
Pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Sumatra Barat nomor urut 02, mengadakan konferensi pers hasil quick count, Rabu (27/11/2024).
Quick Count Internal: Mahyeldi-Vasko Unggul 77 Persen di Pilgub Sumbar
Dalam debat pertama Pilgub Sumbar yang digelar di Hotel Mercure Padang pada Rabu (13/11/2024), calon Gubernur dan Wakil Gubernur memaparkan
Melihat Rekam Jejak Pemberitaan Kasus Korupsi Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Sumbar
Debat publik pertama calon gubernur dan wakil gubernur Sumatra Barat yang diselenggarakan pada Rabu (13/11/2024), mendapat tanggapan
Akademisi Unand: Debat Calon Gubernur Sumbar Kurang Konkret Bahas Tata Kelola Pemerintahan yang Baik
Dalam debat pertama Pilgub Sumbar yang digelar di Hotel Mercure Padang pada Rabu (13/11/2024), calon Gubernur dan Wakil Gubernur memaparkan
Debat Pilkada Sumbar: Kebebasan Beragama dalam Sorotan, Tantangan bagi Toleransi di Ranah Minang
Tim Gerak Cepat atau TGercep Sumatra Barat menyatakan dukungannya, terhadap calon gubernur dan wakil gubernur Sumbar Mahyeldi-Vasko Ruseimy
Alasan TGercep Dukung Mahyeldi-Vasko di Pilgub Sumbar