Tips Jaga Kesehatan di Tengah Cuaca Ekstrem

Sejumlah wilayah di Sumatra Barat (Sumbar) berpotensi diguyur hujan sedang hingga lebat pada Kamis-Jumat (27-28/3/2025).

Ilustrasi hujan lebat. [foto: canva.com]

Langgam.id – Memasuki bulan November, iklim cuaca di Kota Padang menjadi tidak stabil, terkadang panas dan juga terkadang hujan, yang memaksakan tubuh untuk tetap harus memiliki imun yang baik dikarnakan cuaca yang seiring selalu berganti ganti dari cuaca panas ke cuaca dingin yang menyebabkan tubuh gampang menjadi rentan terkena penyakit.

Selain panas yang ekstrim, cuaca dingin yang berlebihan juga bisa mengakibatkan daya imun tubuh menurun sehingga mudah terserang penyakit. Pada masa pancaroba ini bukan hanya manusia yang tidak bisa selalu keluar rumah, akan tetapi bakteri-bakteri dalam tubuh juga akan terperangkap dan menyebabkan daya imun menurun.

Kurang lebih setengah dari semua orang dewasa mengaku mengalami perubahan kesehatan akibat perubahan cuaca, termasuk lebih sering sakit kepala, flu/pilek, nyeri sendi, kelelahan, masuk angin dan bahkan bisa terserang tipes.

Di langsir dari Halodoc Kamis (9/11/2023), hal yang Perlu Diperhatikan Selama Perubahan Cuaca
Ada dua hal yang perlu kamu perhatikan terkait perubahan cuaca, antara lain:

Kebutuhan Air
Dalam cuaca panas, kamu akan lebih sering mengalami dehidrasi. Ingat, dehidrasi bisa menjadi masalah yang cukup fatal jika tidak ditangani dengan tepat. Jika cuaca sedang cukup panas, maka pastikan untuk minum banyak cairan.

Air putih adalah pilihan terbaik dan bawalah sebotol air setiap saat supaya kamu lebih mudah untuk minum. Kamu juga bisa minum teh herbal dan jus buah dan sayuran segar, tetapi usahakan untuk versi rendah gula. Hindari kafein dalam jumlah besar seperti kopi, teh hitam, soda, minuman berenergi.

Selain itu, bersikaplah proaktif tentang minum. Jadi, ketika kamu merasa haus, maka kamu sudah mengalami gejala dehidrasi dan segeralah minum. Biarkan urine menjadi pemandu, jadi saat warnanya cukup keruh, maka minumlah air putih hingga urine berwarna jernih.

Alergi
Alergi musiman juga bisa terjadi selama perubahan musim, pasalnya paparan alergen tertentu selama perubahan musim seperti serbuk sari dari bunga dapat memicu respons imun dan inflamasi. Jika kamu memiliki alergi, yang ditunjukkan dengan gejala pilek misalnya, minum obat yang diresepkan dokter sesuai anjuran dan minum obat alergi sesuai kebutuhan. Jauhkan serbuk sari dengan cara menutup jendela di rumah dan di mobil. Jika kamu hendak beraktivitas di luar rumah, maka keluarlah saat jumlah serbuk sari sedikit, biasanya di pagi hari, hari berawan, dan hari berangin.

Ketika terjadi perubahan cuaca badan harus tetap di jaga agar menjadi sehat dengan banyak mengkonsumsi buah buahan, makanan bergizi untuk tubuh, dan perbanyak meminum air putih agar tidak dehidrasi.(Idin/Fs)

Tag:

Baca Juga

Anggota DPRD Sumbar yang juga Sekretaris PAN Sumbar, Muhayatul terpilih menjadi Ketua ABTI Sumbar periode 2026-2030. (FOTO: Istimewa)
Muhayatul Pimpin ABTI Sumbar, Target Dongkrak Popularitas Bola Tangan di Ranah Minang
 Semen Padang FC Vs Madura United, Misi Kabau Sirah Keluar Zona Merah
 Semen Padang FC Vs Madura United, Misi Kabau Sirah Keluar Zona Merah
Kementerian Lingkungan Hidup melakukan penyegelan beberapa lokasi pertambangan dan memasang plang pengawasan di Padang Pariaman usai banjir melanda kawasan tersebut.
WALHI Nilai Tambang Sirtu Gunung Sariak Ancaman Nyata bagi DAS Kuranji dan Keselamatan Warga Padang
Lepas Skuad PSP Padang Sambangi Josal FC, Wako Fadly: Jangan Gentar Hadapi Lawan Kuat
Lepas Skuad PSP Padang Sambangi Josal FC, Wako Fadly: Jangan Gentar Hadapi Lawan Kuat
Gelar Rakerwil dan Konsolidasi Relawan, PKS Fokus Bantu Pemulihan Pascabencana Sumbar
Gelar Rakerwil dan Konsolidasi Relawan, PKS Fokus Bantu Pemulihan Pascabencana Sumbar
Puluhan personel Batalyon A Pelopor Satuan Brimob Polda Sumatra Barat dikerahkan untuk mempercepat proses pembangunan sekitar 100 huntara
Puluhan Personel Brimob Polda Sumbar Dikerahkan Bangun Huntara di Pauh dan Kuranji