Langgam.id - Sebanyak lima pelaku kejahatan skimming ditangkap petugas Kepolisian Resor Kota (Polresta) di Padang. Kapolresta Padang AKBP Imran Amir mengatakan, lima pelaku tersebut terkait dalam sindikat kejahatan internasional.
Apakah sebenarnya kejahatan skimming? Bagaimana menghindari agar tak masyarakat tak terkena? Berikut tips yang dibagikan Bank BNI melalui situs resminya dan juga polisi melalui situs resmi Polri.
Skimming adalah sebuah metode untuk membaca data magnetik yang terdapat pada Kartu Debit atau Kartu Kredit secara ilegal dengan cara memodifikasi hardware atau software alat pembayaran atau menggunakan alat pembaca kartu (skimmer).
Modus yang sering terjadi adalah skimming data yaitu pencurian data nasabah yang tersimpan di dalam kartu dan pencurian/pengintipan PIN di mesin ATM melalui kamera yang dipasang oleh pelaku, kemudian membuat kartu dummy untuk melakukan transaksi.
Berikut tips pengamanan agar terhindar dari kejahatan skimming sebagaimana dirilis situs resmi BNI:
.
a. Mengganti PIN ATM BNI secara berkala b. Usahakan menggunakan mesin ATM yang terletak di lokasi bank BNI
c. Menutup tombol pinpad dengan tangan pada saat anda memasukkan PIN ATM BNI
d. Berhati-hati terhadap mereka yang berusaha untuk membantu Anda, terutama ketika kartu Anda tertelan di mesin ATM BNI. Karena tidak menutup kemungkinan mereka akan mencoba untuk mencuri nomor kartu dan PIN Anda.
e. Tidak terpancing memberikan PIN ATM Anda kepada pihak lain yang seolah-olah merupakan petugas bank dan meminta Anda menyebutkan atau menginput nomor PIN ATM BNI
f. Perhatikan kondisi fisik ATM dan sekelilingnya dan apabila ada hal-hal yang mencurigakan seperti goresan, selotip, bekas lem dan hal-hal mencurigakan lainnya terutama di tempat memasukkan kartu dan keypad (tombol angka), diharapkan Anda tidak menggunakan ATM tersebut dan segera melaporkan kepada pihak bank terdekat dan atau kepada pihak berwajib
g. Pada saat menggunakan kartu ATM/Debit pada merchant/toko yang bekerjasama dengan pihak perbankan, harap perhatikan kondisi alat EDC (Electronic Data Capture), apabila terdapat alat (device) yang mencurigakan atau hal hal lain mencurigakan, Anda diharapkan tidak bertransaksi dan segera melaporkan kepada pihak bank terdekat/pihak berwajib.
h. Pantau rekening Anda secara berkala. Jika terdapat transaksi yang mencurigakan yang tidak pernah Anda lakukan, harap segera dilaporkan ke pihak BNI.
i. Berhati-hatilah dengan nomor telepon Contact Center palsu yang terdapat ditempel pada ATM oleh pihak yang tidak bertanggung jawab, nomor Contact Center resmi BNI adalah 1500046.
Sementara, situs resmi Polri memberi tips sebagai berikut:
.
1. Usahakan transaksi ATM di kantor bank karena pelaku tidak pernah menaruh alat skimming-nya di mesin ATM yang berlokasi di kantor bank. Sebab, di kantor bank penuh pengamanan dan ramai dikunjungi.
2. Harus rajin secara berkala mengganti nomor pin ATM-nya. Hal itu agar menyulitkan pelaku mencari tahu nomor pin nasabah. gunakan PIN yang aman dan mudah diingat. Dan usahakan janggan menggunakan dat pribadi seperti tanggal lahir, bulan lahir atau tahun lahir.
3. Perhatikan mesin ATM, pelajari regulasi indikasi mesin ATM yang terdapat alat skimming dari media sosial maupun website lainnya, Kebanyakan pelaku memasang alat skimming pakai double tape sehingga biasanya kurang rapi, jika menemui mesin ATM dengan kondisi seperti ini sebaiknya jangan menggunakan ATM tersebut.
4. Pastikan ATM yang digunakan me,iliki CCTV Keamanan pada ruang ATM, salah satunya terdapat CCTV di dalamnya. Dengan adanya CCTV tentunya semua keadaan akan terekam dan dipantau secara langsung di kantor bank. Sehingga Anda tidak perlu khawatir saat menggunakan ATM. Nah, walau sedang terburu-buru untuk melakukan tarik tunai atau mentransfer uang, namun tetaplah aman dijadikan prioritas utama. Sepele tapi jangan pernah mengabaikan hal tersebut. Setelah masuk ke ruang ATM, sebaiknya cek setiap sudut ruang terdapat CCTV atau tidak, tujuannya demi keamanan dan kenyamanan.
5. Penggunaan Kartu ATM yang tepat Memang terlihat sepele, namun ini sangat berpengaruh pada keamanan rekening Anda. Goyangkan kartu ATM Anda secara perlahan saat memasukan kartu tersebut ke tempat pembaca kartu. Anda boleh menggoyangkan kartu ATM dari arah atas ke bawah atau kiri ke kanan agar alat skimmer sulit membaca pita magnetik pada kartu ATM Anda. Jangan lupa menutupi saat akan menekan tombol PIN. Agar orang lain yang berada di belakang Anda tidak bisa melihat pergerakan jari-jari saat menekan tombol PIN.
6. Waspadai telpon atas nama Bank. Berbagai cara akan dilakukan pelaku dalam melakukan tindak kejahatan salah satunya dengan modus penipuan melalui telepon. Modusnya, pelaku akan mengaku-ngaku sebagai karyawan bank namun menggunakan nomor telepon seluler. Lalu, pelaku meminta untuk menyebutkan user ID. Ingat! pihak bank manapun tidak akan pernah meminta user id, pin, password dengan alasan apapun kepada nasabahnya. Jadi, jaga baik-baik kerahasiaan data pribadi bank Anda.
7. Simpan bukti transaksi anda. Memang hanya selembar kecil kertas putih, namun kalau dilihat orang tentunya akan berbahaya juga. Biasanya pada bukti transaksi terdapat nomor rekening yang tertera, nah itu bisa disalahgunakan sekelompok orang yang tidak bertanggungjawab. Hal tersebut tentunya dapat merugikan seseorang. Maka, seteleh melakukan transaksi di mesin ATM sebaiknya simpan atau musnahkan bukti transfer dengan merobeknya hingga bagian terkecil. (*/SS)