Langgam.id - Gubernur Sumatra Barat (Sumbar) Mahyeldi Ansharullah memastikan penangan korban gempa bermagnitudo 6,2 ditangani secara serius.
"Langkah pertama kami meyelamatkan pasien, korban luka-luka," kata Mahyeldi saat meninjau korban luka-luka yang dirawat di Rumah Sakit Ibnu Sina Simpang Empat, Jumat (25/2/2022) sore.
Mahyeldi mengungkapkan, sejumlah korban yang berada di Rumah Sakit Ibnu Sina Simpang Empat merupakan warga Nagari Kajai, Kecamatan Talamau, Kabupaten Pasaman Barat.
"Alhamdulillah (korban) sudah berada di sini dan di RSUD Jambak, dan puskemas terdekat," jelasnya.
"Ada juga korban yang dirujuk ke RSUP M Djamil," sambung Mahyeldi sembari menyebutkan untuk biaya pengobatan ditanggung pemerintah.
Mahyeldi mengungkapkan tenda pengungsian akan didirikan, salah satunya berada di lingkungan Kantor dan rumah dinas Bupati Pasaman Barat.
"Bagaimana warga berada di lokasi aman. Kedua kami sediakan konsumsinya, Dinas Sosial dan BPBD dan dukungan dari kepolisian tadi dari Brimob udah dibuat dapur umum," ujarnya.
Seperti diketahui, Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) merilis, gempa terjadi sebanyak dua kali. Pertama dengan kekuatan M=5,2 terjadi pada koordinat 0.14 LU, 99,99 BT. Gempa ini, terjadi di daratan dekat Kabupaten Pasaman dan Pasaman Barat dengan kedalaman 18 kilometer.
Sementara, gempa kedua dengan kekuatan M=6,2, terjadi pada koordinat 0.15 LU, 99,98 BT pada kedalaman 10 kilometer. Melihat peta yang dirilis BMKG, gempa ini berada di sekitar wilayah Kabupaten Pasaman dan Pasaman Barat. Dalam data BMKG disebutkan, gempa berpusat 18 km di timur laut Pasaman Barat dan 20 km di barat laut Kabupaten Pasaman.