Langgam.id – Kabar gembira bagi dunia pariwisata Sumatera Barat. Sebanyak 30 orang trainer pariwisata resmi lahir setelah mendapatkan sertifikat dari Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP).
“Dengan lahirnya 30 trainer ini, kami harap terjadi peningkatan standar pelayanan pariwisata di Sumatera Barat,” ujar Raymon, Kepala Bidang Sumber Daya Manusia (SDM) Parekraf Dinas Pariwisata Sumbar, dikutip dari Infopublik, Kamis (14/3/2024).
Langkah ini merupakan investasi jangka panjang bagi industri pariwisata lokal dan diyakini mampu memberikan dampak positif bagi pertumbuhan ekonomi dan pembangunan pariwisata.
Para trainer ini lahir melalui program Training of Trainer (ToT) dan Uji Kompetensi Pemandu Wisata yang diselenggarakan oleh Dinas Pariwisata Sumbar bekerja sama dengan Kemenparekraf RI. Kegiatan ini berlangsung selama 4 hari di Grand Rocky Bukittinggi pada awal Maret lalu.
Peserta pelatihan berasal dari 8 organisasi pemandu wisata, termasuk Asosiasi Pemandu Gunung Indonesia (APGI), Asosiasi Experiental Learning Indonesia (AELI), dan Federasi Arung Jeram Indonesia (FAJI).
Para peserta mendapatkan bimbingan langsung dari Master Asesor BNSP, Osvian Saputra dan Adi Suseno. Mereka menjalani pelatihan intensif yang mencakup aspek praktis dan teori dalam bidang kepemanduan wisata.
Proses ini memastikan bahwa mereka memiliki pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan untuk memberikan pelatihan yang efektif kepada pelaku pariwisata di Sumatera Barat.
Kepala Dinas Pariwisata Sumbar yang diwakili Raymon menegaskan, program ini merupakan bagian dari upaya pemerintah untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia pariwisata di daerahnya.
“Hal ini sejalan dengan program unggulan Pemprov Sumbar untuk membangun industri pariwisata melalui destinasi berkelas internasional dan 19 destinasi wisata unggulan,” imbuhnya.
Dengan lahirnya 30 trainer pariwisata bersertifikat ini, diharapkan standar pelayanan pariwisata di Sumatera Barat akan semakin meningkat. Hal ini tentu akan memberikan dampak positif bagi wisatawan dan ultimately, meningkatkan daya saing pariwisata Sumatera Barat di kancah nasional dan internasional. (*/Fs)