Langgam.id – Gubernur Sumatera Barat (Sumbar), Mahyeldi Ansharullah, menekankan pentingnya optimalisasi aset daerah untuk meningkatkan pendapatan asli daerah (PAD) dan memacu pembangunan di Sumbar.
Hal ini disampaikannya saat menghadiri kegiatan Outlook Fiskal tahun 2024 di Kantor Ditjen Perbendaharaan (DJPb) Sumbar, Jumat (16/2/2024).
Gubernur Mahyeldi menjelaskan bahwa alokasi Dana Alokasi Khusus (DAK) dari pusat untuk Sumbar mengalami tren penurunan dalam lima tahun terakhir.
“Menjadi sangat penting bagi kita untuk terus mengoptimalkan PAD, dan menjadikannya sebagai tulang punggung dalam pembangunan. Kita harus lebih bekerja keras demi kesejahteraan masyarakat,” katanya dalam keterangan resmi.
Oleh karena itu, Gubernur Mahyeldi mendorong inovasi dan sinergitas antar pihak untuk meningkatkan potensi PAD, termasuk melalui optimalisasi pemanfaatan Barang Milik Daerah (BMD) atau aset-aset daerah.
“Faktanya, DAK untuk Sumbar dalam tren yang turun dalam lima tahun terakhir,” ujarnya.
Gubernur Mahyeldi merincikan, pagu anggaran DAK Fisik untuk Provinsi dan seluruh kabupaten/kota di Sumbar pada tahun 2023 mencapai Rp1,356 triliun, atau mengalami tren penurunan rata-rata -9,36% dalam 5 tahun terakhir.
Sementara itu realisasi DAK Fisik khusus Pemprov bernilai Rp366 miliar, atau 27 persen dari realisasi gabungan seluruh pemda di Sumbar.
“Meski demikian, persentase penyerapan pagu DAK Fisik kita pada 2023 termasuk tertinggi dalam lima tahun terakhir, yakni 94,46% di Pemprov Sumbar, dan 92,58% untuk seluruh Pemda di Sumbar," ucapnya.
Kepala Kanwil (DJPb), Syukriah HG, menambahkan bahwa untuk meningkatkan PAD di Sumbar, diperlukan pendataan ulang terhadap wajib pajak, kerja sama dengan pihak swasta dan BUMN dalam pengelolaan pajak daerah, serta monitoring rutin dan evaluasi bulanan.
“Pemda di Sumbar juga perlu melakukan Optimalisasi Pengelolaan Barang Milik Daerah atau aset daerah. Lakukan inventarisasi dan rekonsiliasi minimal tiga bulan sekali,” kata Syukriah.
Optimalisasi aset daerah dan peningkatan PAD diharapkan dapat menjadi kunci untuk meningkatkan pembangunan dan kesejahteraan masyarakat di Sumbar. (*/Fs)