Timnas U-23 Kalah dari Vietnam, Arisal Aziz: Saatnya Beri Kepercayaan Pelatih Lokal

Langgam.id – Timnas Indonesia U-23 asuhan Gerald Vanenburg harus mengakui keunggulan Vietnam di laga final AFF U-23 2025. Kekalahan tersebut membuat Garuda Muda hanya finis di peringkat kedua, melanjutkan tren kurang meyakinkan di bawah kendali pelatih asing.

Hasil ini kembali memunculkan perdebatan lama: apakah keberadaan pelatih asing benar-benar efektif dalam meningkatkan prestasi sepak bola Indonesia? Banyak yang menilai bahwa pelatih impor belum tentu mampu membawa perubahan signifikan. Bahkan, rekam jejak beberapa pelatih asing di Timnas kelompok usia muda sering kali berakhir tanpa trofi.

Presiden Josal FC, H. Arisal Aziz, mengungkapkan pandangannya mengenai polemik ini. Menurutnya, investasi besar terhadap pelatih asing tidak selalu sejalan dengan hasil yang diharapkan.

“Hadirnya pelatih asing di sepak bola kita sebenarnya tak masalah. Namun, alangkah baiknya kita memberi ruang lebih luas bagi pelatih lokal yang berkualitas. Banyak kok yang kompeten, seperti Indra Sjafri,” kata Anggota DPR RI Komisi XIII itu, Kamis (31/7/2025).

“Sampai hari ini saya masih percaya pelatih lokal dari pada pelatih asing. Meskipun Indra Sjafri juara di kelompok usia, tapi itu pembuktian. Selain Coach Indra, Coach Bima, dan Coach Novakan juga sukses tu di kelompok umur,” bebernya.

Arisal tidak menampik bahwa era STY Timnas kita bisa bangkit. Namun, dalam kerjanya STY banyak berkolaborasi dengan pelatih lokal yang membuat koordinasi dan kinerjanya bisa lebih baik.

“Memang benar STY bisa mengantarkan Timnas pada 3 kelompok umur berbeda lolos Piala Asia. Itu adalah pencapaian yang layak diapresiasi. Namun, itu bisa terjadi karena STY bekerja berkolaborasi dengan pelatih lokal. Namun, perlu dicatat, sebagai Head Coach, STY belum ada mempersembahkan trofi juara. Sejak era Anatoli Polosin pada 1991 hingga saat ini belum ada pelatih asing yang bisa beri trofi untuk Timnas,” jelas Presiden Josal FC ini.

Indra Sjafri sendiri bukan sosok baru di kancah sepak bola tanah air. Pelatih asal Sumatera Barat ini dikenal sebagai pembina talenta muda yang konsisten menghasilkan pemain untuk Timnas senior. Prestasinya mulai mencuat pada tahun 2013, saat membawa Timnas U-19 meraih gelar Piala AFF U-19 di Sidoarjo. Sejak saat itu, prestasi putra Pesisir Selatan ini terus berlanjut. Tahun 2019, ia berhasil mengantar Timnas U-22 Juara AFF setelah sebelumnya mengantar tim yang sama lolos perempat final Piala Asia U-19 tahun 2018.

Puncak prestasinya datang pada SEA Games 2023 di Kamboja, di mana ia sukses mengakhiri penantian 32 tahun untuk medali emas sepak bola putra. Selang setahun, Coach Indra kembali menambah CV dengan juara AFF U-19 tahun 2024.

Selain prestasi turnamen, Indra Sjafri juga dikenal berhasil melahirkan generasi emas sepak bola muda. Nama-nama seperti Evan Dimas, Egy Maulana Vikri, Witan Sulaeman, hingga Marselino Ferdinan adalah produk dari pembinaan dan kepercayaan yang ia berikan kepada pemain muda. Rekam jejak ini menjadi bukti nyata kontribusinya dalam membangun fondasi Timnas senior.

Menurut H. Arisal, keberhasilan Indra Sjafri tidak lepas dari pemahamannya terhadap karakter pemain lokal.

“Pelatih lokal seperti Indra lebih paham psikologi pemain kita. Mereka bisa membangun mental bertanding yang kuat sekaligus memaksimalkan potensi pemain muda,” jelasnya.

Hal ini menjadi keunggulan yang sulit ditandingi pelatih asing, terutama yang baru pertama kali menangani tim Asia Tenggara.

Meski demikian, H. Arisal tidak menutup peluang kolaborasi antara pelatih lokal dan asing. Menurutnya, yang terpenting adalah keberpihakan federasi untuk memberi kepercayaan kepada pelatih yang sudah terbukti. Selain efisiensi anggaran, langkah ini akan mendorong kemandirian sepak bola Indonesia.

“Kalau pelatih lokal bisa juara, kenapa kita harus selalu mengandalkan asing?” ujarnya. (*/f)

Baca Juga

Presiden Prabowo Apresiasi Kemenangan Timnas Indonesia Atas Bahrain
Presiden Prabowo Apresiasi Kemenangan Timnas Indonesia Atas Bahrain
Nobar Timnas Indonesia vs Bahrain Lewat Videotron di Padang Panjang
Nobar Timnas Indonesia vs Bahrain Lewat Videotron di Padang Panjang
Timnas Dibantai Australia 5-1, Bos Josal FC: Kita Semua Kecewa
Timnas Dibantai Australia 5-1, Bos Josal FC: Kita Semua Kecewa
Pimpin Latihan Perdana, Kluivert Optimis Timnas Curi Poin di Kandang Australia
Pimpin Latihan Perdana, Kluivert Optimis Timnas Curi Poin di Kandang Australia
Jersey Timnas Indonesia Hadir di Free Fire, PSSI Ajak Gamers Dukung Garuda
Jersey Timnas Indonesia Hadir di Free Fire, PSSI Ajak Gamers Dukung Garuda
3 Pemain Naturalisasi Resmi Bergabung, Timnas Diprediksi Semakin Kuat
3 Pemain Naturalisasi Resmi Bergabung, Timnas Diprediksi Semakin Kuat