Tim Ekspedisi Sungai Nusantara Minta Pemko Padang Buat Aturan Penggunaan Plastik Sekali Pakai

Berita Padang - berita Sumbar terbaru dan terkini hari ini: Tim ekspedisi minta Pemko Padang buat aturan penggunaan plastik sekali pakai.

Aksi bersama sejumlah aktivis lingkungan di Muara Batang Arau, Rabu (11/5/2022). (Foto: Nandito/Langgam.id)

Berita Padang - berita Sumbar terbaru dan terkini hari ini: Tim Ekspedisi Sungai Nusantara minta Pemko Padang buat aturan penggunaan plastik sekali pakai.

Langgam.id - Tim Ekspedisi Sungai Nusantara mendesak Pemerintah Kota Padang untuk segera membuat regulasi soal larangan penggunaan sampah plastik sekali pakai. Hal itu didasari atas temuan mikroplastik di Sungai Batang Arau, Kota Padang.

Temuan Tim Ekspedisi Sungai Nusantara yang diinisiasi Ecoton di Batang Arau Padang, dari 100 liter air yang diambil, ada 420 partikel mikroplastik. Pengambilan sampel dan pengujian itu dilakukan pada Selasa (10/5/2022).

“Kita juga mendeteksi keberadaan klorin (zat besi) dan fosfat (limbah laundry) yang sangat tinggi,” ujar Peneliti Senior Ecoton, Prigi Arisandi.

Menurut Prigi, banyaknya sampah plastik di Batang Arau, menandakan Pemko Padang gagal dalam mengelola sampah. Di sisi lain, warga juga tidak dapat disalahkan secara sepihak, karena membuang sampah ke sungai.

Berdasarkan penelusuran tim ekspedisi, menurut Prigi, keberadaan bak sampah di sepanjang pemukiman di pinggiran Batang Arau tak memadai. Selain membuat regulasi, menurutnya, Pemko harus menyediakan fasiltas bak sampah agar warga tak membuang sampah ke sungai.

Selain mendesak ketegasan pemerintah, Prigi juga meminta produsen produk rumah tangga untuk mengelola sampah yang mereka hasilkan. “Perusahaan punya tanggung jawab untuk mengelola sampah dari produk yang mereka hasilkan agar tidak mencemari lingkungan,” ucap Prigi saat aksi bersama sejumlah aktivis lingkungan di Muara Batang Arau, Rabu (11/5/2022).

Kemudian, berdasarkan brand audit, Prigi juga menemukan lima perusahaan penyumbang sampah sachet terbanyak.

“Industri-industri besar membiarkan sampah residu yang tak bisa didaur ulang mencemari lingkungan, seperti Unilever, Indofood, Danone, Mayora dan Wings. Mereka harus men-redisain packaging produk agar tidak menyumbang plastik,” paparnya.

“Jadi PR besar tidak hanya melarang penggunaan plastik sekali pakai, tetapi juga mendorong perusahaan untuk mengurangi sachet sekali pakai,” imbuhnya.

Lalu, Prigi mengingatkan, bahwa sampah yang dibuang akan menjadi bumerang bagi manusia. Sebab, mikroplastik akan mengendap dalam tubuh manusia lewat ikan yang dikonsumsi.

Baca juga: Peneliti Temukan 420 Partikel Mikroplastik dalam 100 Liter Air Batang Arau Padang

“Mikroplastik akan bermuara di lautan dan mengendap dalam ikan. Ikan akan dimakan sebagai sumber protein. Waspadalah. Waspadalah. Waspadalah,” katanya.

Dapatkan update berita Padang – berita Sumbar terbaru dan terkini hari ini dari Langgam.id. Mari bergabung di Grup Telegram Langgam.id News Update, caranya klik https://t.me/langgamid, kemudian join. Anda harus instal aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca Juga

Semen Padang FC membidik tiga poin saat menjamu PSBS Biak akhir pekan ini. Foto Arif Pribadi/Langgam
Manajemen Semen Padang FC Turunkan Harga Tiket
Kebakaran Landa SMAN 16 Padang
Kebakaran Landa SMAN 16 Padang
Pemko Padang Panjang akan meluncurkan Kartu Padang Panjang Pintar. Hal itu dimaksudkan untuk mendukung pemenuhan perlengkapan sekolah
Antisipasi Dampak Demo, Disdik Kota Padang Liburkan Siswa TK-SMP
Temui Massa Aksi, Kapolda Sumbar Minta Maaf Atas Insiden Polisi Tabrak Pengemudi Ojol
Temui Massa Aksi, Kapolda Sumbar Minta Maaf Atas Insiden Polisi Tabrak Pengemudi Ojol
Massa Demo Masih Bertahan di Mapolda Sumbar, Tuntut Bertemu Kapolda
Massa Demo Masih Bertahan di Mapolda Sumbar, Tuntut Bertemu Kapolda
Penyerang Semen Padang FC, Ronaldo Kwateh saat sesi latihan. Foto: @ronaldokwateh7
Ronaldo Kwateh Disiapkan untuk Laga Semen Padang FC Vs Persita Tangerang