LANGGAM.ID– Kantor Pencarian dan Pertolongan (SAR) Mentawai melaksanakan operasi pencarian terhadap sebuah kapal jenis longboat nelayan yang dilaporkan hilang kontak di perairan Pulau Niau, Kecamatan Siberut Daya, Kabupaten Kepulauan Mentawai. Kapal tersebut sebelumnya berangkat untuk menjaring ikan pada Kamis (2/10) pagi dan hingga kini belum kembali.
Kepala Kantor SAR Mentawai, Rudi mengatakan, berdasarkan laporan yang diterima, longboat berpenumpang tiga orang nelayan itu biasanya kembali ke lokasi untuk mengangkat jaring keesokan harinya. Namun hingga Jumat (3/10) pukul 17.00 WIB, kapal tidak kunjung kembali.
Tiga nelayan yang masih dalam pencarian masing-masing bernama Simon Lajira (51 tahun), Rikus Lajira (30 tahun), dan Beilek Salakkau (52 tahun).
“Menindaklanjuti laporan tersebut, Tim Rescue Kansar Mentawai diberangkatkan pada Jumat malam menggunakan RIB 02 Mentawai dengan estimasi waktu tempuh sekitar 3 jam 30 menit menuju lokasi kejadian,” ujarnya, Sabtu (4/10/2025).
Tim melakukan pencarian dengan pola track spacing 0,5–1 NM di area seluas 15 NM². Untuk memperluas jangkauan pencarian, Kantor SAR Mentawai juga menurunkan Kapal Negara (KN) SAR Ramawijaya, yang menyisir area seluas 35 NM² dengan pola pencarian track spacing 1 NM. Kondisi cuaca di sekitar lokasi dilaporkan hujan, kecepatan angin 5–10 knot, serta gelombang 1–2,5 meter.
“Kami telah mengerahkan RIB 02 Mentawai dan juga KN SAR Ramawijaya untuk memperluas jangkauan pencarian. Cuaca di lapangan memang cukup menantang dengan hujan dan gelombang hingga 2,5 meter, namun tim tetap berusaha semaksimal mungkin untuk menemukan para nelayan tersebut. Kami mohon doa dan dukungan masyarakat agar seluruh korban segera ditemukan dalam keadaan selamat,” ujarnya.
Ia menyebutkan, hingga saat ini yang sudah memasuki pencarian hari kedua, ketiga nelayan tersebut masih dalam pencarian, dan operasi SAR akan terus dilanjutkan dengan mengerahkan seluruh potensi yang ada. (fx)