Langgam.id - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumatra Barat (Sumbar) membekali uang saku untuk para perantau dari Wamena yang sampai di Bandara Internasional Minangkabau, Kamis (3/10/2019) malam.
Kepala Biro Bintal dan Kesra Sumbar Syaifullah menyerahkan bantuan uang saku kepada pengungsi Wamena sebesar Rp.40 juta untuk 50 orang rombongan pertama yang datang Kamis malam.
"Rinciannya, untuk dewasa 30 orang masing-masing Rp1 juta dan anak-anak 20 orang masing-masing sebesar Rp500 ribu," katanya, sebagaimana dilansir siaran pers Humas Pemprov Sumbar, Jumat (4/20/2019).
Sebanyak 50 orang rombongan pertama itu, sampai pukul 20.50 WIB dengan menggunakan pesawat Batik Air.
Kedatangan perantau Minang tersebut disambut haru Syaifullah, Kepala Dinas Sosial Jumaidi, Dinas Pemberdayaan Perempuan Biro Kerjasama Rantau dan beberapa tenaga PMI Sumbar.
Kepulangan para perantau ini tidak lepas dari kerja keras Pemprov Sumbar melalui Aksi Cepat Tanggap (ACT) Sumbar.
"Selamat datang kembali ke kampung halaman. Kita semua adalah bersaudara. Apa yang terjadi di Wamena adalah musibah kita semua. Mudah-mudahan kedatangan saudara bisa menjadi obat rindu di kampung halaman," kata Syaifullah.
Kepulangan perantau Minang tersebut, merupakan masyarakat Sumbar yang selama ini tinggal di daerah Wamena, Kabupaten Jayawijaya, Papua. Kerusuhan yang mengakibatkan sejumlah korban jiwa termasuk perantau asal Sumbar.
Menurut Syaifullah, kejadian itu membuat perantau asal Sumbar di Wamena mengalami trauma, sehingga banyak yang berkeinginan pulang ke tanah asalnya.
"Kepulangan perantau Minang asal Wamena ini semuanya ditanggung oleh bantuan dari 'Sumbar Peduli Sesama'. Untuk hari ini ada sekitar 187 orang, tahap pertama yang barusan datang ada 50 orang dan yang ke dua 137 orang menggunakan pesawat Papua Ekspres Air. Diperkirakan kedatangannya sekitar pukul 01.50 WIB dini hari," kata Syaifullah.
Pada kesempatan tersebut, Ketua Ikatan Keluarga Minang (IKM) Jayawijaya Zulkifli mengucapkan terima kasih kepada Pemprov Sumbar yang telah berupaya membawa mereka ke Sumbar.
"Kami sangat berterima kasih sekali pada pemprov Sumbar yang bisa membawa kami ke kampung halaman. Semoga Allah membalas kebaikan ini, Aamiin," ujarnya.
"Tali persaudaraan ini lebih berharga dari segalanya. Ibarat berat sama dipikul, ringan sama dijinjing. Inilah dirasakan oleh saudara-saudara kita Minangkabau, sehingga kami bisa kembali disini," kata Zulkifli.
Kepala Dinas Sosial Sumbar Jumaidi menyebut akan mengirimkan bantuan berupa logistik makanan ke tempat pengungsi asal Wamena.
"Kami sangat prihatin sekali dengan kondisi perantauan Minang asal Wamena ini. Dalam waktu dekat ini kami akan salurkan bantuan berupa makanan, semoga bantuan itu bisa mengurangi bebannya," tutur Jumaidi.
Perantau Minang yang sudah sampai di BIM akan diantarkan langsung ke kampung halamannya menggunakan bus yang telah disediakan.
"Ada dua unit bus yang akan mengantarkan mereka ke kampung halamannya, semoga mereka selamat sampai tujuan," tuturnya. (*/SS)