Langgam.id - Rombongan peserta MTQ Nasioanal ke-28 terus berdatangan ke Sumatra Barat (Sumbar), termasuk dari Sumatra Selatan dan Maluku. Mereka optimis akan meraih prestasi dalam ajang itu meski persiapan terganggu oleh pendemi covid-19.
“Mengenai persiapan, Alhamdulillah kami sudah lakukan sejak seleksi di tingkat kabupaten dan kota se-Sumatera Selatan yang dilakukan secara terbatas, karena keadaan covid-19,” tutur Kabag Agama Biro Kesra Sumsel, Sunarto, saat tiba di Bandara Internasional Minangkabau, Sumbar, Kamis (12/11/2020).
Sunarto menjelaskan, Setiap pemenang dari masing-masing kabupaten dan kota ditempatkan di training center (TC) untuk kemudian dilakukan pelatihan selama 1 minggu. Setelah itu, peserta langsung diberangkatkan untuk kompetisi MTQ Nasional ini.
“Ya kami punya target. Kita harus optimis, yang penting kita optimis. Kemarin di Kalimantan Barat kita ranking 23, kita bisa masuk 8 besar, semoga sekarang bisa seperti itu lagi,” tutur Sunarto.
Selain itu, semangat dan optimisme juga dirasakan dari rombongan asal Maluku. Rombongan ini berjumlah 65 orang, yang terdiri dari 45 orang peserta dan sisanya dari pelatih, pendamping, dan anggota tim Kementerian Agama Provinsi Maluku.
“Alhamdulillah harapan kita terjawab, kita bisa sampai di Padang. Kita datang dengan harapan dan target, setiap provinsi pasti punya target, tapi idealnya kita datang kesini pertama kali untuk mengagungkan asma Allah,” ujar Kepala Biro Kesra Setda Maluku, Abdul Haji Muhammad.
Di tempat yang sama, Panitia MTQN bagian penyambutan bandara Event Organizer, Deni Koto mengatakan untuk hari ini sudah ada 12 rombongan, dan kemarin ada 4 rombongan yang sudah datang di Sumatera Barat. Kemudian besok menyusul enam provinsi lagi dan tiga provinsi lainnya datang pada sabtu, 14 November 2020.
“Yang ga ikut itu kan cuma 2 provinsi, yaitu Yogyakarta sama Nusa Tenggara Timur (NTT),” jelas Deni
Deni menambahkan, khafilah MTQ Nasional tidak perlu tes swab tiba di Sumbar, hanya saja masing-masing utusan daerah seluruh Indonesia wajib membawa hasil tes swab yang mereka lakukan di daerah masing-masing. Setelah itu, petugas kesehatan bandara yang mengecek hasil tes tersebut apakah masih berlaku atau tidak.
“Nah disini ini itu kita ngeliat kan, kalau hasil swab kan ada masa waktunya, kalau udah lewat berarti itu melebihi ya. Itu akan di tes ulang lagi,” kata Deni. (Farhan/Dian/ABW)