Terjerat Perangkap Warga Pasaman Barat, Seekor Beruang Madu Dievakuasi

Terjerat Perangkap Warga Pasaman Barat, Seekor Beruang Madu Dievakuasi

Proses evakuasi beruang madu di Pasaman Barat (dokumen BKSDA Resort Pasaman)

Langgam.id - Seekor Beruang Madu (Helarctos Malayanus) terjerat perangkap yang dipasang warga di kawasan perkebunan masyarakat Talamau, Kabupaten Pasaman Barat, Rabu (9/17/2019) kemarin. Kuat dugaan, beruang tersebut keluar dari kawasan hutan lindung.

Menurut Kepala Badan Konservasi dan Sumberdaya Alam (BKSDA) Resort Pasaman Ade Putra mengatakan, perangkap tersebut sengaja dibuat warga untuk mengurangi gangguan hama babi hutan yang kerap mengganggu tanaman di kebun warga.

“Setelah dapat kabar, kami langsung bergerak ke lokasi. Beruang itu kami evakuasi bersama tim medis kesehatan hewan dari Lubuk Sikaping,” katanya, Kamis (18/7/2019).

Saat mengevakuasi beruang dari jeratan perangkap, pihaknya terlebih dahulu melakukan pembiusan terhadap hewan buas tersebut. Lalu, satwa dilindungi itu dipindahkan ke kandang transit yang telah disiapkan.

“Beruang itu tidak mengalami cacat atau luka serius dan diputuskan untuk segera dilepasliarkan ke kawasan hutan konservasi Suaka Margasatwa Malampah di Alahan Panjang,” katanya.

Menurut Ade, kasus beruang terperangkap jeratan warga di lokasi itu bukan kali pertama terjadi. Hal ini juga menjadi catatan dan perhatian serius pihak BKSDA. Kedepan, pihaknya akan melakukan eksplorasi dan operasi pembersihan jerat satwa dilokasi tersebut. Terutama yang berada di dalam kawasan hutan lindung.

Ia menegaskan, sesuai Undang-undang Nomor 5 Tahun 1990 tentang Konservasi Sumber Daya Alam Hayati dan Ekosistemnya, setiap orang dilarang melakukan menangkap, membunuh, melukai, memiliki, menyimpan, mengangkut, memelihara dan memperniagakan satwa dilindungi. Baik dalam keadaan hidup atau mati.

“Pelakunya bisa terancam pidana maksimal 5 tahun penjara,” tutupnya. (Rahmadi/RC)

 

Baca Juga

BKSDA Sumatra Barat (Sumbar) menyebut konflik satwa dengan manusia meningkat lantaran jumlah pakan di habitatnya berkurang.
BKSDA Sumbar Sebut Konflik Harimau dan Manusia Karena Jumlah Pakan Berkurang
Gunung Talang Kabupaten Solok (istimewa)
Gunung Marapi Ditutup, BKSDA Sumbar Bakal Buka Jalur Pendakian 3 Gunung Lainnya Tahun Ini
Meskipun aktivitas vulkanik Gunung Marapi di Sumatra Barat menunjukkan penurunan, Badan Geologi tetap mempertahankan status Level III (Siaga)
Gunung Marapi Ditutup Permanen, BKSDA Sumbar: Aktivitasnya Sulit Diprediksi
BKSDA Sumbar memanggil para remaja yang melakukan pendakian secara ilegal di Gunung Marapi, Sumbar pada 19 Januari 2025 lalu.
Tiga Pendaki Ilegal Gunung Marapi Akui Kesalahan, BKSDA Beri Sanksi Tegas
BKSDA Sumbar melakukan pemeriksaan terkait enam orang pendaki ilegal pasca beredarnya video melakukan pendakian ke Gunung Marapi
Viral di Medsos Pendakian Ilegal ke Gunung Marapi, Ini Kata BKSDA Sumbar
Polisi Hutan (Polhut) Pesisir Selatan pasang kandang jebak untuk harimau yang terkam ternak warga di Pesisir Selatan,
Harimau Terkam Ternak Warga di Pesisir Selatan, Polhut: Sudah Dipasang Kandang Jebak