Langgam.id - Empat pendaki terpaksa dievakuasi karena terjebak badai di Gunung Marapi yang terletak di kawasan administrasi Kabupaten Agam, Sumatra Barat (Sumbar). Hingga Minggu (20/10/2019) pagi, para korban masih dalam perjalanan untuk turun dari puncak gunung.
Para korban masing-masing di antaranya bernama Aditya Bayu Nugraha (22), Fajri Setiawan (22), Rahmat Taufik (22), dan Muhammad Satri (22). Mereka merupakan mahasiswa asal Pekanbaru, Riau yang mendaki Marapi sejak Sabtu (19/10/2019) sore.
Informasinya, satu di antara mahasiswa atas nama Muhammad Satri merupakan keponakan Wakil Gubernur Riau Edy Natar Nasution. Tim Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) diketahui telah berhasil menemukan para korban dan kini dalam perjalanan.
"Kabarnya memang iya (keponakan Wakil Gubernur Riau). Atas nama Muhammad Satri," ujar Koordinator Pos SAR Limapuluh Kota, Robi Saputra dihubungi langgam.id, Minggu (20/10/2019) pagi.
Ia mengungkapkan, informasi adanya pendaki yang terjebak badai di gunung setinggi 2.981 meter di atas permukaan laut (mdpl) itu didapat laporan sejak tadi malam. Selanjutnya, 12 personel dikerahkan untuk mengevakuasi para korban.
"Mereka minta tolong diturunkan. Kami sudah berangkat tadi malam. Sekarang tim sudah menemukan empat pendaki ini, tidak ada cidera, sehat semua, walaupun mengalami kedinginan. Empat pendaki tidak sampai hipotermia," katanya.
Tim Basarnas yang telah menemukan empat pendaki, langsung memberikan pertolongan agar suhu badan mereka. Secara keseluruhan, kondisi pendaki tersebut telah stabil dan turun dengan dibimbing petugas tanpa ditandu.
"Menuju turun ke bawah bersama tim sekarang. Pendaki ini enggak ditandu, jalan sendiri karena kondisi semua alhamdulilah sehat. Terkait berapa lama sebelumnya terjebak badai kami kurang tahu juga, yang jelas pendaki ini melapor sekitar pukul 21.00 WIB," pungkasnya. (Irwanda/HM)