Terendah Kedua Nasional, Kemkominfo Harapkan Partisipasi Pemilih Sumbar Kembali Meningkat

Terendah Kedua Nasional, Kemkominfo Harapkan Partisipasi Pemilih Sumbar Kembali Meningkat

Kemkominfo goes to campus di Auditorium UNP sosialisasikan pemilu serentak 2024 ke pemilih muda. (Foto: Dok. Panitia)

Langgam.id - Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo) mengharapkan partisipasi masyarakat Sumatra Barat dalam Pemilu 2024 kembali meningkat, mengingat lima tahun lalu, partisipasi pemilih Sumbar terendah kedua secara nasional.

Ketua Tim Kerja Informasi dan Komunikasi Politik dan Pemerintahan, Direktorat Informasi dan Komunikasi Politik, Hukum, dan Keamanan, Kemkominfo Dwi Dianingsih mengatakan partisipasi pemilih Sumbar pada 2019 termasuk yang terendah.

"Makanya kita harapkan 2024 ini, partisipasi pemilih Sumbar kembali meningkat," katanya, dikutip Minggu (13/8/2023).

Ia mengatakan banyaknya pemilih dari generasi muda, secara khusus mahasiswa, menjadi tantangan tersendiri bagi penyelenggara dan peserta Pemilu.

“Kita perlu bersama-sama mendorong literasi demokrasi, pendidikan politik, dan partisipasi masyarakat untuk menyukseskan Pemilu Serentak 2024,” kata Dwi.

Sebagai bagian dari masyarakat, tambah Dwi, mahasiswa diharapkan telah memiliki ketrampilan analitis, kritis, dan terlibat dalam wacana publik secara konstruktif.

“Mahasiswa perlu memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi, internet, dan media sosial untuk menyaring, memilah, dan memilih informasi yang pada akhirnya layak digunakan untuk membuat keputusan secara bijak, termasuk memberikan suara di TPS pada hari Rabu, tanggal 14 Februari 2024,” tegas Dwi.

Direktur Jenderal Informasi dan Komunikasi Publik, Usman Kansong mengungkapkan, sosialisasi Pemilu Serentak 2024 utamanya digencarkan di daerah pemilihan dengan tingkat partisipasi masyarakat yang rendah.

“Berdasarkan data KPU RI terkait tingkat partisipasi masyarakat pada Pemilu 2019 lalu, kami menggiatkan sosialisasi di Provinsi Sumatra Utara, Sumatra Barat, Maluku, dan Kalimantan Tengah untuk meningkatkan antusiasme dan partisipasi masyarakatnya,” kata Usman.

Lebih lanjut, Usman mengungkapkan, Kementerian Kominfo bekerja sama dengan berbagai pihak untuk menyukseskan Pemilu dan Pemilihan Serentak 2024 dengan menapis konten negatif seperti hoaks dan ujaran kebencian dari ruang digital berbasis internet, termasuk juga kampanye antipolitik uang “Hajar Serangan Fajar” yang diusung oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

“Kami dukung kampanye antipolitik uang dari KPK karena serangan fajar sungguh merusak kualitas dan hasil demokrasi, bahkan di era digital, bentuk pemberian uang, barang, jasa, atau materi lainnya dapat diubah menjadi uang elektronik yang dapat digunakan untuk berbelanja sampai melunasi cicilan paylater,” tegas Usman.

Sementara itu, Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Sumatra Barat, Surya Efitrimen mengatakan dalam forum, berdasarkan daftar pemilih tetap di Provinsi Sumatra Barat mencapai 4.088.606 pemilih dengan pemilih laki-laki sejumlah 2.027.360 orang dan pemilih perempuan mencapai 2.061.246 orang.

“Masyarakat Sumatra Barat akan dapat memberikan suara dari antara 17.569 Tempat Pemungutan Suara (TPS) yang tersebar di 1.265 kelurahan/desa/nagari, 179 kecamatan, dan 19 kabupaten/kota,” jelas Surya.

Lebih lanjut dijelaskan, kelompok usia pemilih terbesar di Sumatra Barat adalah pemilih muda yang berasal dari generasi milenial dan generasi Z yang masing-masing mencapai 1.310.821 atau 32 persen dan 1.089.251 (27 persen).

“Gambaran di Sumatra Barat mewakili besaran kelompok usia pemilih muda di tingkat nasional yang diperkirakan mencapai 60 persen,” ungkapnya.

Oleh karena itu, Surya mendorong agar pemilih muda, terkhusus pemilih pemula menjadi pemilih cerdas. Karakteristik pemilih cerdas adalah proaktif, menolak politik uang, menghindari ujaran kebencian, tidak golput, dan antihoaks. (*/Fs)

Baca Juga

[Republikasi] Cek Fakta: Hoaks, Surat Suara Tercoblos di Sampang Sebelum Pemilu 2024
[Republikasi] Cek Fakta: Hoaks, Surat Suara Tercoblos di Sampang Sebelum Pemilu 2024
Sebanyak 11 kepala daerah mengajukan judicial review terhadap ketentuan Pasal 201 Ayat (7), (8) dan (9) Undang-Undang Pilkada Mahkamah
Ketua MK: Jumlah Permohonan PHPU 2024 Meningkat
Pancasila Sumbar Pilkada
PPP, Pemilu 2024 dan Politik Islam
MK memerintahkan kepada KPU untuk melakukan PSU pemilihan umum calon anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) Tahun 2024 Provinsi Sumatra Barat.
Hasil Pileg DPD RI Sumbar, 2 Petahana Kembali ke Senayan
Pasangan calon presiden dan wakil presiden yaitu Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar memperoleh suara terbanyak di Sumatra Barat Pemilu 2024.
Hasil Pleno KPU, Anies-Muhaimin Unggul di Sumbar
PKS unggul sementara di pemilihan legislatif DPRD Sumbar daerah pemilihan (dapil) 3. Dapil ini meliputi dua daerah yaitu Kabupaten Agam
PKS Jadi Pemenang, Berikut 65 Caleg Terpilih DPRD Sumbar