Langgam.id - Kunjungan wisatawan manacanegara ke Sumatra Barat sepanjang April 2020 nihil atau turun 100 persen menyusul penerapan pembatasan berskala besar (PSBB) untuk memutus wabah Covid-19 Di daerah itu.
Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Sumbar Pitono mengatakan dari data yang dihimpun lembaganya, tidak ada kunjungan wisman ke Sumbar selama April 2020 alias nol.
"Karena kebijakan untuk pembatasan, sehingga tidak ada wisman yang masuk ke Sumbar. Juga tidak ada penerbangan langsung ke Sumbar," katanya, Selasa (2/6/2020).
Selain itu, imbuhnya, wabah corona yang melanda seluruh dunia membuat pelancong lebih memilih untuk tidak bepergian, karena risiko yang ditimbulkannya sangat besar. Dampaknya tidak hanya di Sumbar, sektor pariwisata di seluruh dunia mengalami kelumpuhan.
Adapun, penurunan kunjungan wisman ke Sumbar sudah diperkirakan sejak jauh hari, ketika wabah corona menyerang Wuhan, China pada Januari. Penurunan itu masih akan terus terjadi sampai proses pemulihan Covid-19 selesai dilakukan.
Data BPS Sumbar mencatatkan kunjungan wisman ke Sumbar pada Januari mencapai 4.341 orang, kemudian menjadi 4.038 orang pada Februari, dan hanya 2.496 orang pada Maret lalu. Puncaknya sebanyak nol kunjungan pada April.
Pitono mengatakan penurunan kunjungan wisman tersebut tidak bisa dihindarkan, karena sudah menjadi wabah di seluruh dunia dan mempengaruhi berbagai sektor usaha, terutama yang mendukung bidang pariwisata. Termasuk juga perhotelan, transportasi dan usaha terkait lainnya.
Kepala Dinas Pariwisata Sumbar Novrial menyebutkan pemulihan sektor pariwisata akan dilakukan secepatnya, dengan menerapkan standar protokol kesehatan di bidang pariwisata.
"Kami lakukan simulasi bagaimana kunjungan wisata tetap bisa dilakukan di era new normal, dengan menerapkan protokol Kesehatan," katanya.
Dia mengatakan protokol kesehatan untuk wisatawan sudah diterapkan sejak kedatangan di bandara, hingga penerapan standar kesehatan di tempat-tempat wisata serta semua pihak yang terlibat di bidang pariwisata. (HF)