Langgam.id – Dua pekan menjelang peringatan Hari Jadi ke-356 Kota Padang, Wali Kota Padang Fadly Amran menemui Gubernur Sumatera Barat Mahyeldi Ansharullah, di Ruang Rapat Istana Gubernur, Selasa (22/7/2025).
Pertemuan ini bertujuan untuk menyampaikan undangan resmi sekaligus meminta dukungan dari Pemerintah Provinsi Sumatera Barat demi suksesnya perayaan hari jadi ibu kota provinsi ini.
Fadly Amran menyampaikan bahwa peringatan hari ulang tahun Kota Padang tahun ini akan dikemas secara meriah, kolaboratif, dan berskala nasional hingga internasional. Salah satu agenda utama ialah pelaksanaan Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Indonesia Creative Cities Network (ICCN) yang dipusatkan di Padang.
"Selain Rakornas ICCN, HJK Padang juga akan diramaikan dengan kedatangan organisasi Dunia Melayu Dunia Islam (DMDI) juga akan menggelar kegiatan di Padang, sekaligus pelantikan Ketua DMDI Sumatera Barat," ungkap Fadly Amran.
Mantan Ketua KNPI Kota Padang dan Sumbar ini juga menyebutkan event spesial lainnya, yakni kedatangan Kapal Republik Indonesia (KRI) Bima Suci yang akan bersandar di Pelabuhan Teluk Bayur selama empat hari. Para kadet KRI akan berpartisipasi dalam rangkaian kirab budaya.
Tidak hanya itu, Padang juga akan menjadi tuan rumah ajang kuliner internasional, yang akan menghadirkan para chef dan pelaku industri kuliner dari dalam dan luar negeri.
“Kami berharap kehadiran Bapak Gubernur dalam sejumlah kegiatan ini, terutama Sidang Paripurna Hari Jadi Kota Padang pada 7 Agustus mendatang,” ujar Fadly Amran didampingi Asisten Perekonomian dan Pembangunan Setda Kota Padang, Didi Aryadi.
Sementara itu, Gubernur Sumatera Barat Barat Mahyeldi Ansharullah menyambut baik berbagai inovasi yang dihadirkan Pemerintah Kota Padang, dan menyatakan kesiapannya untuk hadir jika tidak ada kendala.
“Insya Allah saya akan hadir. Rangkaian kegiatan ini akan membuat Kota Padang ramai dikunjungi, dan memberi efek domino positif bagi daerah lain di Sumbar. Maka dari itu, promosi wisata harus diperkuat melalui media, hingga sinergi lintas daerah,” ungkap Mahyeldi. (*/f)
