Langgam.id - Forum Masyarakat Terdampak Jalan Tol (FORMAT) Kabupaten Limapuluh Kota mendatangi Rumah Dinas Gubernur Sumatra Barat (Sumbar), Rabu (24/3/2021). Mereka ingin menyampaikan bahwa masyarakat tidak menolak pembangunan jalan Tol Padang-Pekanbaru.
Masyarakat yang datang merupakan perwakilan dari 5 nagari yaitu Nagari Koto Baru Simalanggang, Nagari Koto Tangah Simalanggang, Nagari Taeh Baruah, Nagari Lubuak Batingkok dan Nagari Gurun. Kedatangan mereka disambut oleh Wakil Ketua Sumbar Madani atau Staf Gubernur Miko Kamal.
Sekretariat Presidium Pusat Format Limapuluh Kota Ezi Fitriana menjelaskan pertemuan ini merupakan dialog dan diskusi. Pihaknya menegaskan bahwa masyarakat tidak menolak dalam konteks kebijakan proyek kebijakan nasional jalan tol.
"Ini yang harus disampaikan kepada masyarakat luas, ini adalah klarifikasi kita terhadap berbagai pemberitaan di media bahwasanya pergerakan di 5 Nagari ini menolak kebijakan jalan tol nasional, bukan," katanya.
Dia mengatakan sangat mendukung kebijakan proyek strategis nasional. Namun pihaknya hanya menolak dari aspek teknis, bahwa di setiap perencanaan pembangunan tentu harus ada partisipasi masyarakat.
Dalam hal ini merupakan bentuk partisipasi masyarakat, bahwa di 5 nagari ini mesti dipertimbangkan karena ada lahan produktif dan padat penduduk baik dalam aspek budaya dan sosial. Jadi bukan untuk menolak pembangunan jalan tol.
"Bukan untuk memprotes proyek nasional dan bukan untuk memprotes gantirugi, ini yang harus diluruskan, tapi memberikan masukan kepada Pemprov agar bisa mempertimbangkan karena ini akan melewati pemukiman padat," katanya.
Harapannya, trase ini bisa dialihkan ke tempat lain yang tidak terkena lahan produktif dan lahan padat penduduk.
Pihaknya saat ini tidak menemui Gubernur, karena memang targetnya tidak menemui Gubernur, namun berdiskusi memberi masukan dengan tim percepatan Sumbar Madani. Diharapkan nantinya dapat memberikan masukan kepada Gubernur.
"Supaya bisa mengkaji ini agar program cepat terlaksana, tidak ada hambatan, dan tidak ada masyarakat yang dirugikan," katanya.
Dari respon Tim Sumbar Madani menurutnya sangat bagus dan terbuka. Nantinya diskusi akan disampaikan kepada Gubernur. Selain itu nanti juga bakal ada agenda selanjutnya untuk bertemu dengan gubernur.
Sementara itu, Wakil Ketua Tim Sumbar Madani Miko Kamal mengatakan pihaknya telah berdiskusi dan mendengarkan aspirasi dari masyarakat Limapuluh Kota. Aspirasi ini akan diteruskan dan dibahas bersama Gubernur nantinya.
"Kita telah berdiskusi dengan masyarakat terkait jalan tol, nanti kita teruskan kepada Gubernur untuk tindaklanjut," katanya. (Rahmadi/ABW)