Langgam.id - Generasi muda belum sepenuhnya menjadikan Ramadan sebagai bulan untuk memperbaiki diri. Buktinya, meski berada di bulan puasa, aksi tawuran masih saja terjadi di kalangan pelajar.
Tawuran pelajar sempat terjadi di beberapa titik Kota Padang. Seperti aksi saling lempar batu hingga senjata tajam di kawasan Jembatan Pengambiran, Kecamatan Lubuk Begalung, Senin (6/5/2019) usai salat subuh.
Gubernur Sumatra Barat (Sumbar) Irwan Prayitno mengaku prihatin dengan aksi tawuran remaja yang masih terjadi di Kota Padang. Mirisnya lagi, tawuran justru terjadi usai salat subuh.
"Sangat kami sayangkan. Agar kejadian ini tidak lagi terulang, orang tua mesti ikut mengontrol pergaulan anak-anaknya di rumah. Pastikan mereka ke surau, masjid itu untuk beribadah. Awasi selalu," kata Irwan di Auditorium Gubernur Sumbar, Selasa (7/5/2019).
Gubernur meminta, pengawasan di bulan Ramadan mesti lebih diperketat. Termasuk masyarakat sekitar juga mesti bersama-sama menjaga keamanan lingkungannya.
"Jangan biarkan tawuran terjadi lagi. Selain bahaya, ini juga mengganggu masyarakat dalam beribadah," katanya.
Sebelumnya, jajaran Polresta Padang juga telah memastikan untuk memberikan kenyamanan dan keamanan bagi masyarakat selama Ramadan cara antisipasi balap liar, tawuran dan sebagainya.
Kapolresta Padang Kombes Pol Yulmar Try Hirmawan mengatakan, jajarannya memiliki tim Pandeka. Tim ini merupakan gabungan beberapa persone dari Reserse maupun Sabhara.
"Kami akan patroli pagi dan malam hari setelah masyarakat pulang beribadah hingga jelang sahur," katanya. (*/RC)
