Langgam.id - Berbagai upaya telah dilakukan dalam penanganan wabah Virus Corona (Covid-19). Bahkan, sejumlah masjid di Sumatra Barat (Sumbar) hari ini, Jumat (27/3/2020) tidak melaksanakan Salat Jumat sebagai biasanya, hanya diganti dengan Salat Zuhur di rumah masing-masing, hal itu berdasarkan imbauan dari Majelis Ulama Indonesia (MUI) untuk wilayah terjangkit Covid-19.
Tidak hanya itu, MUI Sumbar juga mengeluarkan maklumat atau imbauan agar disetiap salat fardu membacakan Doa Qunut Nazilah.
Ketua MUI Sumbar, Buya Gusrizal Gazahar menyebutkan, saat kondisi seperti sekarang, adanya bencana atau wabah yang melanda, maka disyariatkan untuk membaca Doa Qunut Nazilah agar terhindar dari mara bahaya akibat wabah yang melanda.
"Dalilnya (disyariatkan Qunut Nazilah) adalah Rasulullah SAW yang diriwayatkan Anas Ibnu 'Abbas dan Abu Hurairah dalam kitab-kitab (hadis) sahih," ujarnya kepada Langgam.id, Jumat (27/3/2020).
Lalu, tata caranya, kata Buya Gusrizal, sama dengan membaca doa qunut untuk Salat Subuh, yaitu doa itu dibaca pada rakaat terakhir setelah ruku.
Doa Qunut Nazilah tersebut dibaca keras (jahr/bersuara) ketika melaksanakan tiga salat fardu, yaitu Subuh, Magrib dan Isya. Sementara, untuk Salat Zuhur dan Asar, membaca doa Qunut Nazilah tersebut juga pelan (sirr).
Berikut Bacaan Doa Qunut Nazilah
Doa Qunut Nazilah yang terdapat di beberapa hadis Nabi Muhammad SAW yang diriwayatkan oleh Imam Abu Daud dari Hasan Ibnu 'Ali:
اللَّهُمَّ اهْدِنِي فِيمَنْ هَدَيْتَ، وَعَافِنِي فِيمَنْ عَافَيْتَ، وَتَوَلَّنِي فِيمَنْ تَوَلَّيْتَ، وَبَارِكْ لِي فِيمَا أَعْطَيْتَ، وَقِنِي شَرَّ مَا قَضَيْتَ، إِنَّكَ تَقْضِي وَلَا يُقْضَى عَلَيْكَ، وَإِنَّهُ لَا يَذِلُّ مَنْ وَالَيْتَ، وَلَا يَعِزُّ مَنْ عَادَيْتَ، تَبَارَكْتَ رَبَّنَا وَتَعَالَيْتَ
Artinya: Ya Allah, berilah aku petunjuk diantara orang-orang yang Engkau beri petunjuk, dan berilah aku keselamatan diantara orang-orang yang telah Engkau beri keselamatan, uruslah diriku diantara orang-orang yang telah Engkau urus, berkahilah untukku apa yang telah Engkau berikan kepadaku, lindungilah aku dari keburukan apa yang telah Engkau putuskan, sesungguhnya Engkau Yang memutuskan dan tidak diputuskan kepadaku, sesungguhnya tidak akan hina orang yang telah Engkau jaga dan Engkau tolong, dan tidak akan mulia orang yang Engkau musuhi. Engkau Maha Suci dan Maha Tinggi.
Kemudian, kata Buya Gusrizal Gazahar, dalam kondisi seperti saat ini, adanya wabah Virus Corona (Covid-19) yang melanda, bacaan Doa Qunut Nazilah juga bisa ditambah dengan lafaz berikut;
اللهُمَّ إِنِّي أَسْأَلُكَ مِنَ الْخَيْرِ كُلِّهِ عَاجِلِهِ وَآجِلِهِ، مَا عَلِمْتُ مِنْهُ وَمَا لَمْ أَعْلَمْ، وَأَعُوذُ بِكَ مِنَ الشَّرِّ كُلِّهِ، عَاجِلِهِ وَآَجِلِهِ مَا عَلِمْتُ مِنْهُ، وَمَا لَمْ أَعْلَمْ، اللهُمَّ إِنِّي أَسْأَلُكَ مِنْ خَيْرِ مَا سَأَلَكَ عَبْدُكَ وَنَبِيُّكَ مُحَمَّدٌ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ ، وَأَعُوذُ بِكَ مِنْ شَرِّ مَا عَاذَ مِنْهُ عَبْدُكَ وَنَبِيُّكَ، اللهُمَّ إِنِّي أَسْأَلُكَ الْجَنَّةَ وَمَا قَرَّبَ إِلَيْهَا مِنْ قَوْلٍ أَوْ عَمَلٍ، وَأَعُوذُ بِكَ مِنَ النَّارِ وَمَا قَرَّبَ إِلَيْهَا مِنْ قَوْلٍ أَوْ عَمَلٍ ، وَأَسْأَلُكَ أَنْ تَجْعَلَ كُلَّ قَضَاءٍ تَقْضِيهِ لِي خَيْرًا
Artinya: Ya Allah, saya memohon kepadamu semua kebaikan yang disegerakan maupun yang ditunda. Apa yang saya ketahui maupun tidak saya ketahui. Saya berlindung kepada-Mu dari semua keburukan, baik yang disegerakan maupun yang ditunda, yang saya ketahui maupun yang tidak saya ketahui. Ya Allah, sungguh saya memohon kepada-Mu dari kebaikan apa yang diminta oleh hamba dan Nabi-Mu Muhammad sallallahu alai wa sallam kepada-Mu dan saya berlindung kepada-Mu dari apa yang diminta perlindungan oleh hamba dan nabi-Mu. Ya Allah, saya memohon kepada-Mu surga dan apa yang mendekatkan kepadanya baik berupa ucapan maupun perbuatan. Dan saya berlindung kepada-Mu dari neraka dan apa yang mendekatkan kepadanya baik berupa ucapan atau perbuatan. Dan saya memohon kepada-Mu semua takdir yang Engkau tentukan baik untukku.
Selain itu, juga boleh ditambah dengan doa:
اَللَّهُمَّ ادْفْع ْعَنَّا وَعَنِ الْمُسْلِمِيْنَ الْغَلاَءَ وَالْبَلاَءَ وَالْوَباَءَ وَالْفَحْشَاءَ وَالْمُنْكَرَ وَالسُّيُوْفَ الْمُخْتَلِفَةَ وَالشَّدَائِدَ و الْمِحَنَ وَاْلفِتَنَ وَالسُّوْءَ وَالزّنِاَ مَا ظَهَرَ مِنْهَا وَمَا بَطَنَ مِنْ بَلَدِنَا هَذَا خَاصَّةً وَمِنْ بُلْدَانِ اْلمُسْلِمِيْنَ عَامَّةً إِنَّكَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيْرٍ
Artinya: Ya Allah, hindarkanlah kami dari resesi ekonomi, bala, penyakit, kekejian, kemunkaran dan bencana yang timbul karena perang, kesulitan-kesulitan dan berbagai petaka baik yang lahir maupun yang batin. Dari negeri kami khususnya atau dari negeri kaum muslim pada umumnya. Sesungguhnya Engkau Maha Kuasa atas segala sesuuatu.
(Rahmadi/ZE)