Taksi Online Vs Kereta Api di Padang: Sopir Meninggal Dunia, 2 Penumpang Luka-luka

Taksi Online Vs Kereta Api di Padang: Sopir Meninggal Dunia, 2 Penumpang Luka-luka

Kondisi taksi online yang tabrakan dengan kereta api di Padang. (Foto: Irwanda Saputra/Langgam.id)

Langgam.id - Satu unit taksi online bertabrakan dengan Kereta Api Sibinuang di perlintasan tanpa palang pintu dekat Gang Mesjid Nurul Sidiq, Kelurahan Lolong Belanti, Kota Padang, Sumatra Barat (Sumbar), Minggu (15/11/2020) sekitar pukul 17.00 WIB. Satu orang dinyatakan meninggal dunia dan dua orang luka-luka.

Korban meninggal dunia diketahui merupakan pengemudi taksi online bernama Zulkifli (49). Sedangkan penumpangnya Wahyu (35) dan M.Rohatin (48) selamat, namun mengalami luka dan mendapat perawatan di Rumah Sakit Hermina.

"Dari Keterangan saksi taksi online jenis Toyota Calya ini melintasi perlintasan tanpa palang pintu. Saksi Sudah berupaya meneriaki sopir bahwa ada kereta api lewat, namun tidak terdengar oleh korban," kata Kapolsek Padang Utara, AKP Nahri Syukra, Minggu (15/11/2020).

Dikatakannya, ketika posisi minibus sedang berada di atas rel datang kareta api dari arah Stasiun Simpang Haru. Kecelakaan tak bisa dielakkan dan minibus dihantam kereta api.

"Kereta api menghantam bagian depan mobil sehingga terseret kurang lebih 25 meter. Pengemudi dinyatakan meninggal dunia, sedangkan penumpangnya luka-luka," ujarnya.

Kepala Humas PT KAI Divisi Regional II Sumbar, Ujang Rusen Permana mengatakan, kereta api yang mengalami kecelakaan adalah relasi Padang-Naras. Dari kecelakaan itu, perjalanan kereta terganggu dan mengalami keterlambatan sekitar 16 menit.

"Kami imbau agar masyarakat selalu waspada dan berhati-hati saat akan melintas perlintasan kereta api dan berhenti sejenak untuk memastikan bahwa tidak ada kereta api yang melintas," pesannya.

Menurutnya, keselamatan di perlintasan sebidang merupakan tanggung jawab bersama. Pemerintah, operator, dan pengguna jalan memiliki peran masing-masing yang sama pentingnya.

Pihaknya saat ini terus melaksanakan penutupan perlintasan liar untuk keselamatan bersama. Terdapat sekitar 400 lebih perlintasan liar di wilayah Divre II.

"Dan untuk tahun 2020, sampai awal November sudah ditutup sebanyak 26 perlintasan liar. Kami akan terus berlanjut dengan terus berkoordinasi dengan pemerintahan setempat. Kami targetkan pada tahun ini bisa ditutup sekitar 51 perlintasan liar demi keselamatan perjalanan kereta api dan keselamatan pengendara di jalan," jelasnya. (Irwanda/HFS)

Baca Juga

Lansia Hanyut 2,5 Km di Banda Luruih, Ditemukan Meninggal Dunia
Lansia Hanyut 2,5 Km di Banda Luruih, Ditemukan Meninggal Dunia
Kecelakaan di Jalan Lintas Padang-Bukittinggi, 4 Orang Meninggal Dunia
Kecelakaan di Jalan Lintas Padang-Bukittinggi, 4 Orang Meninggal Dunia
Insiden Kereta dan Truk Batu di Kayu Tanam, KAI Ingatkan Pengendara Patuhi Aturan Lalu Lintas
Insiden Kereta dan Truk Batu di Kayu Tanam, KAI Ingatkan Pengendara Patuhi Aturan Lalu Lintas
Jalan lintas Padang-Bukittinggi sudah bisa dilalui pasca kecelakaan beruntun di Jalan Raya Jorong Koto Tuo, Nagari Panyalaian,
Jalan Padang-Bukittinggi Sudah Bisa Dilalui Pasca Kecelakaan Beruntun di Panyalaian
Sebuah kecelakaan lalu lintas terjadi di Jorong Koto Tuo, Nagari Panyalaian, Kabupaten Tanah Datar, pada Selasa (8/10/2024) sekitar pukul
Kecelakaan Truk di Panyalaian, Akses Jalan Bukittinggi-Padang Putus Total
KAI Divre II Sumbar Apresiasi Galanggang Arang 2024 di Sepanjang Jalur WTBOS
KAI Divre II Sumbar Apresiasi Galanggang Arang 2024 di Sepanjang Jalur WTBOS