Langgam.id - Pelatih Kepala Semen Padang FC Eduardo Almeida memiliki ciri khas tersendiri dalam memimpin tim. Ia pelatih yang seringkali menghindari komentar untuk menilai pemainnya secara individual.
Eduardo mengatakan kerja tim lebih penting dibandingkan kerja individual pemain. Hal itu disampaikannya usai latihan di Lapangan Mess Indarung Padang, Jumat, (12/10/2019).
Ketika ditanyakan bagaimana penampilan Flavio Beck Junior dan Vendry Mofu yang merupakan pemain baru masuk di putaran kedua, ia menilai semua berusaha bermain dengan baik.
"Flavio, Mofu, Manda Cingi, mereka semua adalah pemain Semen Padang. Mereka berusaha memenangkan pertandingan," katanya.
Jawaban serupa ia sampaikan saat ditanya penampilan Vanderlei Fransisco. Ia hanya menanggapi yang lebih penting adalah kerja tim bukan individual. Ketika ditanya, 'Apakah dia bermain bagus?', ia menjawab, "Kalau anda pikir dia berpenampilan bagus ya itu penilaian anda. Kita di sini mengutamakan tim, bukan individual," katanya.
Ia mengatakan bahwa bagaimanapun ia akan berusaha memberikan yang terbaik untuk bisa memenangkan pertandingan. Dia mengatakan setiap pertandingan adalah perjuangannya untuk meraih 3 poin.
"Kita harus selalu berjuang untuk 3 poin. Itu janji saya. Kita harus fokus. Kadang kita menang, kadang kita kalah, kadang kita imbang, tetapi kita selalu berjuang di setiap pertandingan," tuturnya.
Pemain belakang Semen Padang Muhammad Rifqi mengakui bahwa Eduardo adalah pelatih yang lebih mengutamakan tim dibandingkan individual.
Sejak kedatangannya ia banyak menganalisis soal kekurangan tim seperti variasi dalam melakukan serangan. Sedangkan untuk pemain belakang menurut Rifqi tidak banyak hal yang diubahnya. Apalagi pemain belakang Semen Padang saat ini memiliki tinggi badan yang ideal sebagai barisan pertahanan.
"Kalau untuk pemain belakang seperti saya, tidak ada banyak mengasih masukan, dia hanya minta komunikasi antar pemain di belakang ditingkatkan," katanya.
Menurutnya pelatih asal Portugal itu juga sering melakukan hal yang bisa meningkatkan kebersamaan tim. Seperti menanyai pemain apa yang bisa menjadi masukan atau melakukan kegiatan makan bersama.
Selain itu Eduardo juga pelatih yang fokus pada kekuatan tim sendiri. Ia tidak banyak memikirkan tim lawan. Ia selalu mengingatkan bahwa tidak ada tim yang perlu ditakuti. Eduardo biasanya akan membicarakan tim lawan dua atau tiga hari jelang pertandingan.
"Jadi dia itu lebih peduli cara bermain kita dan bagaimana memperbaikinya. Sisanya, satu hari atau dua hari baru dia kasih pengarahan soal tim lain. Kayak nanti lawan Persija, dua atau tiga hari jelang tanding baru dia sebutkan Persija begini dan begini," katanya. (Rahmadi/HM)