Tak Kunjung Hujan, Kualitas Udara di Padang Kembali Memburuk

Tak Kunjung Hujan, Kualitas Udara di Padang Kembali Memburuk

Kabut mulai tebal menyelimuti udara Kota Padang. (Foto: Diskominfo Padang)

Langgam.id – Sudah lebih sepekan hujan tak kunjung menguyur Kota Padang. Imbasnya, kualitas udara ibukota provinsi itu kembali tidak sehat karena diselimuti kabut asam.

Berdasarkan pantauan Air Quality Monitoring System (AQMS) Kota Padang, Indeks Standar Pencemar Udara (ISPU) di Padang, Jumat (29/9/2023), berada di kategori sedang. ISPU dengan nilai 78 untuk parameter debu ukuran 2,5 mikrometer.

“Kabut asap cukup pekat pagi ini,” ucap seorang warga Padang, Fitrah, dalam keterangan resmi Kominfo.

Kondisi kabut asap yang terbilang pekat terutama di kawasan Sungai Bangek, maupun Lubuk Minturun. Banyak pengendara sepeda motor mengenakan masker.

“Mudah-mudahan hujan turun lagi supaya kabut asap hilang,” harap warga lain, Joni.

Kepala Dinas Kesehatan Kota Padang melalui Kabid Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit, dr Gentina mengimbau kepada warga untuk mengenakan masker. Terutama yang beraktifitas di luar ruangan.

“Udara sedang tidak sehat, bagi lansia, anak-anak, ibu hamil maupun kelompok rentan, ketika tidak ada keperluan keluar rumah, jangan dulu keluar rumah,” imbaunya.

Gentina menyebut, apabila mendesak untuk beraktifitas di luar rumah, dianjurkan untuk mengenakan masker dan kacamata. Terutama bagi yang berkendaraan roda dua.

“Kabut asap mengandung partikel kecil yang dapat membuat iritasi mata, hidung dan tenggorokan. Partikel itu akan masuk ke saluran nafas yang dapat memicu ashma, alergi, infeksi, maupun ISPA,” jelasnya.

Agar tidak terpapar penyakit saat kabut asap ini, Gentina mengimbau warga untuk memperbanyak konsumsi air putih. Meningkatkan imun tubuh. Serta mengonsumsi sayuran dan buah.

Selain Kota Padang, beberapa daerah di wilayah pesisir timur pulau Sumatera justru kualitas udaranya tidak sehat. Seperti Jambi, Pekanbaru, Perawang Barat, Rokan Hilir berstatus ISPU tidak sehat. Sementara Kota Palembang dan Kabupaten Ogan Hilir kualitas udaranya sangat tidak sehat.(*/Fs)

Tag:

Baca Juga

Webinar Series Gizi Klinis Hadirkan Narasumber Internasional
Webinar Series Gizi Klinis Hadirkan Narasumber Internasional
Pemko Padang Panjang Lakukan Evaluasi Jelang Berakhirnya Masa Tanggap Darurat
Pemko Padang Panjang Lakukan Evaluasi Jelang Berakhirnya Masa Tanggap Darurat
Tim gabungan pencari korban banjir bandang atau galado masih terkendala dengan medan yang masih ditimbun lumpur yang cukup tinggi.
Update Bencana Sumbar: Korban Meninggal 234, Hilang 95, dan 24.049 Orang Mengungsi
Pemko Padang Terima Bantuan Logistik dari BYD Motor Indonesia
Pemko Padang Terima Bantuan Logistik dari BYD Motor Indonesia
Pemprov dan DPRD Sumbar Sahkan 2 Ranperda
Pemprov dan DPRD Sumbar Sahkan 2 Ranperda
Kerahkan Puluhan Alat Berat, HK Pulihkan Akses Padang-Bukittinggi via Lembah Anai
Kerahkan Puluhan Alat Berat, HK Pulihkan Akses Padang-Bukittinggi via Lembah Anai