Tak Kalah dengan Lubuk Nyarai, Objek Wisata di Padang Pariaman Ini Juga Mengagumkan 

Tak Kalah dengan Lubuk Nyarai, Objek Wisata di Padang Pariaman Ini Juga Mengagumkan 

Seorang pengunjung berfoto di objek wisata Air Terjun Pelangi. (foto: padangpariamankab.go.id)

Langgam.id - Sebagai daerah yang dekat dengan ibu kota Sumatra Barat, Kabupaten Padang Pariaman dianugerahi banyak objek wisata alam yang sangat mengagumkan.

Salah satunya Air Terjun Pelangi yang berada di Jorong Sekayan Paku, Korong Asam Pulau, Nagari Anduriang, Kecamatan 2X11 Kayu Tanam. Mungkin sebagian masyarakat jarang mendengar nama objek wisata ini atau ada juga yang belum pernah mengetahuinya sama sekali.

Memang objek wisata ini mulai berkembang dan mulai dikenali oleh wisatawan pada 2016. Selain memiliki air terjun yang indah, objek wisata ini juga memiliki air yang bersih dan jernih.

Untuk sampai ke lokasi, waktu tempuh dari Lubuk Alung hanya satu jam ke posko kedatangan yang sekalian tempat parkir kendaraan.  Atau untuk mencapai lokasi wisata tersebut dari posko hanya sekitar 45 menit yang harus ditempuh dengan jalan kaki.

Sarana dan prasarana yang terdapat di sekitar lokasi objek wisata yaitu tersedianya tempat jasa guide dan terdapat pondok-pondok kecil tempat beristirahat dan makan.

Selanjutnya terdapat beberapa warga setempat yang nantinya bertugas sebagai guide atau penunjuk jalan. Harga yang dipatok untuk jasa guide hanya Rp10.000 perorang.

Ketua Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Air Terjun Pelangi Khaidir mengatakan, bahwa Air Terjun Pelangi dikembangkan oleh pemuda yang terinspirasi dari pengembangan Lubuk Nyarai di daerah Gamaran Lubuk Alung.

Objek wisata ini terangnya, mulai dikembangkan oleh pemuda sudah sekitar 5 tahun yg lalu secara swadaya. Air Terjun Pelangi sudah ramai dikunjungi oleh pengunjung baik dari Padang Pariaman sendiri maupun pengunjung dari luar.

"Selain itu, juga ada dari beberapa  SMP dan SMA maupun beberapa perguruan tinggi yang berkunjung ke Air Terjun Pelangi secara berkelompok sekitar 50 sampai 150 orang,” ujar Khaidir.

Ia mengungkapkan,  untuk sampai ke air terjun ini, medan yang ditempuh cukup mengasyikkan. Sebab lokasi ini memang untuk peminat tracking jarak pendek sekitar 750 meter menyusuri sungai sampai ke Air Terjun Pelangi.

"Medan dapat dilalui oleh anak-anak mulai umur 7 tahun dan medan memang sengaja dibuat menyusuri sungai dengan kesan sebagai petualang," katanya.

Khaidir menyebutkan, sebelum sampai ke Air Terjun Pelangi, pengunjung akan disuguhi keindahan air terjun-air terjun kecil dengan tinggi bervariasi. Pengunjung dapat melakukan selfie untuk mengabadikan petualangannya.

"Ketika matahari mulai mengarah ke ufuk barat sekitar jam 3 sore, pengunjung di Air Terjun Pelangi akan disuguhi pemandangan pelangi di sekitar air terjunnya yang begitu indah dan memanjakan mata,” katanya.

Menurut Khaidir, Air Terjun Pelangi memiliki keunggulan diantaranya pengunjung akan disuguhi pemandangan seakan akan berada di dalam pelangi itu sendiri. Medan yg ditempuh masih asri karena berada di sekitar kawasan hutan Bukit Barisan

"Ada beberapa tempat sekitar lokasi Air Terjun Pelangi, banyak tempat pemandian yang asri dengan air yang jernih dan bersih dengan sumber air gunung yang belum terkontaminasi oleh pencemaran lingkungan apapun dan bisa langsung diminum," katanya. (*/yki)

Baca Juga

Warga Padang Pariaman Antusias Sambut Program Makan Bergizi Gratis
Warga Padang Pariaman Antusias Sambut Program Makan Bergizi Gratis
Keluarga Septia Adinda (25), korban dugaan pembunuhan dan mutilasi di Kabupaten Padang Pariaman, tidak terima pengakuan terduga pelaku,
Keluarga Korban Mutilasi Bantah Pengakuan Terduga Pelaku Soal Adanya Utang
Potongan tubuh berupa paha diduga milik Septia Adinda (25) ditemukan di aliran sungai Batang Anai, tepatnya di Korong Duku, Nagari Kasang,
Potongan Paha Diduga Milik Korban Mutilasi di Padang Pariaman Ditemukan
Suasana duka menyelimuti rumah Siska Oktavia Rusdi (23) di Korong Kampung Apar, Kenagarian Sungai Buluh Utara, Kecamatan Batang Anai,
Ibu dari Korban Perempuan yang Dibunuh Terduga Pelaku Mutilasi di Sumbar Meninggal
Polisi membeberkan motif kasus pembunuhan dan mutilasi perempuan bernama Septia Adinda (25 tahun) ternyata dipicu persoalan utang-piutang.
Motif Perempuan di Sumbar Dimutilasi Dipicu Utang-piutang, Jasad Dipotong 10 Bagian
Polisi melakukan pengembangan kasus pembunuhan dan mutilasi jasad Septia Adinda (25), potongan mayatnya ditemukan di Padang Pariaman
Polisi Bongkar Sumur Tempat 2 Korban Lain yang Dibunuh Terduga Pelaku Mutilasi di Sumbar