Langgam.id - Wali Kota Pariaman, Genius Umar mengatakann bahwa dari data yang ada, seluas 1.785 hektare (Ha) lahan pertanian yang ada di Pariaman merupakan lahan pertanian berkelanjutan.
Lahan tersebut terang Genius, tidak bisa dijadikan sebagai lahan untuk perumahan. Hal ini dikarena lahan tersebut merupakan jaminan bagi sumber lahan pangan masyarakat Kota Pariaman.
Genius pun menginginkan petani yang ada di Kota Pariaman ini kembali melakukan geospasial aman untuk mengukur kembali seberapa besar luas lahan sawah yang mereka garap.
"Sehingga data yang dihasilkan sesuai dengan kenyataan yang ada di lapangan bahwa kita memang memiliki lahan sawah terlindungi seluas 1785 hektare tersebut,” ujar Genius dalam acara Sosialisasi Pengukuran Geo Spasial Lahan Pertanian di Balairung Rumah Dinas Wali Kota Pariaman seperti dikutip dari laman Facebook Kominfo Pariaman, Selasa (25/7/2023).
Genius mengungkapkan bahwa kegiatan sosialisasi ini bertujuan untuk memberikan pengetahuan dan wawasan kepada petani terkait pengukuran lahan pertanian berbasis webGis (secara geospasial). Hal ini agar petani mampu melakukan pengukuran lahan secara partisipasif menggunakan aplikasi tersebut.
Genius mengatakan, lahan pertanian sangat penting sekali untuk dilakukan pemetaan secara partisipasif oleh para kelompok petani. Hal ini karena merekalah yang mengetahui kondisi tempat atau lahan pertanian yang mereka olah.
“Petani adalah pahlawan pangan bagi masyarakat Kota Pariaman, jika tidak ada petani dan lahan yang digarap untuk sumber pangan, lantas kita mau makan apa?” kata Genius.
Ia mengharapkan melalui sosialisasi ini, petani dapat memanfaatkan teknologi geospasial secara optimal dalam pengelolaan lahan pertanian mereka.
"Dengan pemahaman yang baik tentang pengukuran geospasial, diharapkan petani dapat meningkatkan produktivitas dan kesejahteraan mereka dalam berbagai kegiatan pertanian mereka," ucap Genius. (*/yki)