PalantaLanggam - Penimbangan perdana ‘Tabung Sampah jadi Emas’, program unggulan dari Bank Sampah Unit Andalas Sepakat yang berada di RW 04 Kelurahan Andalas Kota Padang bekerasama dengan PT. Pegadaian Area Padang dilakukan Minggu (17/3) di kantor bank sampah tersebut.
Untuk menjadi nasabah tabung sampah jadi emas di Bank Sampah Unit Andalas Sepakat, nasabah harus mengisi form pendaftaran terlebih dahulu. Kemudian nasabah melakukan penimbangan sampah.
Jika tabungan sampah dari nasabah sudah mencapai Rp.6.280,- akan dikonversi menjadi tabungan emas sebanyak 0,01 gram dalam tabungan Pegadaian.
Pihak PT. Pegadaian diwakili oleh Edo Pratama menyampaikan sosialisasi tabungan sampah jadi emas dengan penjelasan bentuk kerjasama dan skim tabungan receh.
Sementara anggota DPRD Kota Padang Amrizal Hadi menyampaikan rasa bangganya dengan keberadaan bank sampah di daerah pemilihannya.
Dia pun menjanjikan akan membangun kantor Bank Sampah Unit Andalas Sepakat untuk tahun berikutnya.
Antusias warga RW 04 sangat tinggi terbukti pada hari pertama penimbangan sudah menarik nasabah sebanyak 36 nasabah. Hal yang menarik dalam pembuatan rekening ini melibatkan anak-anak yang didampingi orang tua.
Anak-anak sangat senang dengan adanya tabungan dan malahan ada yang mencoba mengambil sampah dari hasil gotong royong supaya cepat dapat emas.
Lurah Andalas Muhammad Irwan menyampaikan kebanggannya kepada Direktur Bank Sampah Unit Andalas Sepakat Syaifuddin Islami yang dengan baik membangun kesepahaman bersama dalam mendirikan lembaga sosial enginering berupa Bank Sampah di Kelurahan Andalas, dimana bank sampah ini satu-satunya bank sampah di Kecamatan Padang Timur.
“Penimbangan perdana adalah penanda mulainya aktivitas administrasi di Bank Sampah Unit Andalas Sepakat,” ujarnya.
RW 04 Syafrizal juga menyampaikan bahwa keberadaan bank sampah yang diinisiasi oleh Syaifuddin Islami atau biasa dipanggil Ilam telah menimbulkan semangat baru generasi muda untuk berkarya. Terbukti struktur pengurus diisi rata-rata pemuda RW 04.
Perihal keberlanjutan bank sampah, Ilam menyampaikan perlunya Sinergisitas dan kolaborasi berbagai pihak dalam mengembangkan bank sampah. Pelibatan RT, RW, Lurah dan pihak swasta menjadikan pendirian bank sampah dapat dukungan dari masayrakat.
“Inti utama dalam keberlanjutan adalah melakukan pemilahan di sumber yaitu rumah tangga, konsisten melakukan penabungan sampah dan memastikan pasar dari sampah hasil penabungan,” tandasnya.
Menurutnya, pemerintah harus hadir dalam pemasaran hasil penabungan sampah. Permasalahan ini sudah menjadi permasalah bank sampah di tingkat Nasional.
“Tidak adanya standar harga yang di ciptakan oleh pengepul membuat semangat masyarakat menurun,” tukasnya.
Namun Direktur Bank Sampah Unit Andalas Sepakat ini optimis pemerintah Kota akan hadir dalam membangun dan mengembangkan bank sampah di Kota Padang.
Hal ini juga disampaikan Lurah Andalas bahwa Program Bank Sampah adalah program unggulan Walikota Padang.