Langgam.id - Semen Padang dikalahkan oleh 1-0 oleh PSM Makassar dalam pertandingan perdananya di Liga 1 yang berlangsung di Stadion Andi Mattalatta, Makassar, Senin, (20/5/2019).
Semen Padang bermain dengan banyak tekanan saat babak pertama. Tim lebih banyak bermain bertahan menghadapi serangan PSM Makassar. PSM unggul lewat gol tunggal Zurham Zamrul pada menit ke 24.
Pada babak kedua Pelatih Syafrianto Rusli mengubah strategi permainan. Pada babak ke dua ini pemain Semen Padang lebih banyak menyerang. Serangan tersebut banyak membuahkan peluang, namun tidak bisa berhasil berbuah gol hingga pertandingan berakhir. Permainan berakhir dengan kekalahan bagi Semen Padang.
Pelatih Semen Padang Syafrianto Rusli mengatakan, meski skuad Kabau Sirah gagal dapat poin, tapi yang ia terapkan berjalan.
Ia menjalankan dua strategi berbeda pada babak pertama dan kedua. Secara taktikal, menurutnya, pemainnya juga telah melaksanakan tugas dengan baik. Wiljan Pluim, pemain andalan PSM kesulitan bermain karena memang ada strategi khusus untuk menjaganya.
"Selamat kepada PSM Makassar yang telah memenangkan pertandingan ini. Tapi saya juga memberikan aplause kepada pemain saya. Dua strategi yang saya jalankan di babak pertama dan ke dua berbeda, itu dijalankan dengan baik. Cuma babak pertama kecolongan gol, bisa lepas bola dari sisi kiri," kata Syafrianto.
Syafrianto mengaku sudah mempelajari gaya bermain Pluim sejak lama. Sehingga ia bisa membuat strategi khusus menghadang Pluim.
"Jadi saya memberikan motivasi kepada pemain untuk mematikan dia. Itu kan pengalaman kita saja pas menjadi pemain. Artinya kalau orang bagus dengan bola, kalau dia menguasai bola, biarkan saja. Yang penting, dia gak lewat dari yang menjaganya. Saya rasa itu salah satu strategi untuk bisa mematikan Pluim. Sampai dia kesal, kalau dalam rebutan dia harus ngotot," kata Syafrianto.
Menurut Syafrianto khusus pada babak pertama, seharusnya ia memainkan gaya permainan deep defending harusnya ada counternya. Tetapi seluruh pemain terlalu turun ke bawah.
"Tidak ada pemain yang tinggal di depan, mungkin itu satu kelemahan di babak pertama. Babak kedua kita banyak peluang cuma finishing yang tidak menguntungkan," ujarnya.
Walau banyak pemain utama yang tidak ikut, Semen Padang dapat tampil dengan baik. Menurut Syafrianto banyak pemainnya yang masih muda dan belum banyak pengalaman, tetapi bisa tampil penuh percaya diri melawan PSM.
"Sebetulnya untuk kita memasuki kompetisi pertama ini sangat berat. Tapi Alhamdulillah kalah cuma 1-0, dan babak ke dua bermain lebih baik lagi. Saya bangga dengan pemain saya, mereka bisa bermain di kandang lawan dengan penuh percaya diri. Mudah-mudahan untuk ke depannya lebih baik lagi," tuturnya.
Sementara itu, kiper Semen Padang, Teja Pakualam mengatakan ia dan rekannya telah berusaha dengan baik, namun belum bisa meraih kemenangan.
"Kami dari pemain telah berusaha sekuat tenaga. Mungkin hasil berkata lain, tidak dapat poin di sini. Mudah-mudahan ke depannya bisa lebih baik," tuturnya. (*/Rahmadi)