Langgam.id- Sebanyak 86 warga asal Kenagarian Suayan, Kecamatan Akabiluru, Kabupaten Limapuluh Kota dikabarkan hilang di hutan antara Suayan dengan Tilatang Kamang, Kabupaten Agam, Minggu (4/10/2020).
Mereka merupakan dari rombongan Nagari Suayan yang hendak melakukan survey lokasi wisata di perbatasan Suayan dengan Tilatang Kamang, Sabtu (3/10/2020).
Kalaksa Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Agam, M Luthfi AR mengatakan sebanyak 86 warga asal Kabupaten Lima Puluh Kota sementara dilaporkan hilang di kawasan hutan di daerah perbatasan Kabupaten Agam dan Kabupaten Lima Puluh Kota. Luthfi menyebut 86 orang ini diketahui masuk ke dalam hutan untuk menemukan kawasan wisata baru.
"Betul. Ada 86 warga asal Lima Puluh Kota hilang atau hilang kontak. Sekarang sedang dilakukan pencarian," katanya Minggu (4/10/2020).
Ia menyebut kontak dengan rombongan tersebut terakhir sejak, Sabtu (3/10/2020) kemarin. Menurut dia, warga asal Lima Puluh Kota ini masuk dari Kecamatan Akabiluru, Kabupaten Lima Puluh Kota. 86 orang ini dilaporkan berasal dari Nagari Suayan.
Sejak kemarin cuaca di Agam dan sekitarnya kata Luthfi memang mendung dan hujan. BPBD Agam dan Basarnas sudah turun untuk melakukan pencarian.
"Cuaca memang sejek kemarin hujan lebat," ucap dia.
Rombongan diketahui berangkat pukul 08.00 WIB. Hingga sore, rombongan belum juga kembali. Beberapa anggota rombongan pada pukul 20.30 WIB masih ada yag bisa dihubungi di mana ada laporan semua anggota ronmbongan kehabisan bekal.
Sejak saat itu kontak mulai terputus. Tapi ada yang sempat memberikan GPS yang memperlihatkan pergerakan dari Jorong Babukik Nagari Kamang Mudiak, Makang Magek, Agam.
Kepala Pos SAR Limapuluh Kota, Robi Saputra mengatakan pihaknya sudah menuju ke lokasi yang diduga tempat keberadaan pemuda tersebut. Dikabarkan ada yang sedang cidera.
"Tim sudah terjun ke lokasi. Posisi pemuda-pemuda ini di daerah Kamang. Kabarnya ada yang cidera," ujarnya. (Osh)