InfoLanggam - Ketua DPRD Sumbar, Supardi mengungkapkan bahwa ada banyak simbol makna budaya rumah gadang yang memberi kita daya pikir bagaimana menciptakan kesejahteraan dalam hidup, berkeluarga dan bermasyarakat di Ranah Minang.
Hal itu disampaikan Supardi saat acara Penyuluhan Sosial Keliling Kota Payakumbuh di Ajamjua, Payakumbuh, Rabu (7/8/2024) lalu.
Supardi menyebutkan, adanya rangkiang memberikan simbol penyimpanan hasil panen, untuk kebutuhan keluarga, kaum dan nagari bagaimana hidup itu bermasyarakat.
"Keberadaan rangkiang telah mewaspadai kita untuk tidak terjadinya kelaparan di kemudian hari. Sebab, dalam rangkiang si tanggung lapa telah disiapkan cadangan padi," ujarnya.
Supardi menambahkan, pembenihan untuk ditanam setelah panen juga telah disiapkan dengan adanya rangkiang kaciak.
"Nah, sekarang sebetulnya menurut filosofinya di negeri kita ini tidak mengenal yang namanya gizi buruk, kelaparan, pinjam sini pinjam sana (ngutang) dan lain sebagainya. Kelihatanya makna rangkiang tidak lagi menjiwai dan dijiwai oleh masyarakat kita hari ini," beber Supardi.
Selain itu, terang Supardi, di halaman rumah gadang itu juga ada halaman luas, ada kolam dan pohon beringin besar, surau tempat mengaji, yang juga memiliki makna dan isyarat filosofis yang dalam.
"Jika semua orang minang kembali memakai filosofi rumah gadang, tentunya berbagai kondisi sosial yang mencemaskan kita saat ini tidaklah akan menjadi sulit mencari solusi yang," ujarnya.
Supardi mengatakan, persoalan sosial yang amat kritis saat ini di Kota Payakumbuh antara lain, tingkat pengangguran, kemiskinan, perceraian dan penyalahgunaan narkoba, kenakalan remaja.
Menurut Supardi, pemicu yang paling tinggi memengaruhi kondisi sosial masyarakat Kota Payakumbuh adalah tingginya tingkat pengangguran.
"Oleh karena itu mesti ada upaya nyata mengembangkan potensi sumberdaya manusia secara berkelanjutan, apakah lewat bimtek, penyuluhan sosial dan pelatihan skil yang diminati. Sehingga aktifitas kreativitas masyarakat akan tumbuh melahirkan produk dan lapangan kerja sendiri," ucap Supardi. (*)