Langgam.id - Kota Payakumbuh saat ini berada di zona kuning dengan nilai skor 2,48. Data ini didapat berdasarkan update zona covid-19 Pemprov Sumbar, Minggu (4/7/2021).
Selain Payakumbuh, masih ada enam kabupaten/kota lainnya yang juga berada di zona kuning. Yaitu, Solok Selatan, Pasaman, Kepulauan Mentawai, Sijunjung, Pariaman dan Kota Solok.
Sementara itu, Sumbar masuk ke zona merah (risiko tinggi penyebaran covid-19) pada pekan ini. Juru Bicara Satuan Tugas Penyebaran Covid-19 Sumbar Jasman Rizal merilis hal tersebut di situs resmi Pemprov, Minggu (4/7/2021).
Menurutnya, Sumbar jadi zona merah berdasar 15 indikator yang dihitung Satgas. “Sumatra Barat berada di zona merah dengan skor 1,79. Menurun dari minggu sebelumnya pada skor 2,05,” tulisnya
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Payakumbuh dr. Bakhrizal bahwa ada yang sangat harus diwaspadai. Yaitu, varian baru covid-19, namanya varian delta.
Ia menambahkan, bahwa Kekhawatirannya sejalan dengan apa yang disampaikan Kepala Laboratorium Pusat Diagnostik dan Riset Penyakit Infeksi Unand dr. Andani Eka Putra.
Dimana dr Andani menyampaikan beberapa hari terakhir telah menemukan kasus pasien positif yang CT-nya di bawah 20.
"Ciri-cirinya memungkinkan varian delta, varian delta ini memiliki ciri khas waktu perkembangan yang cepat. Kemudian, inkubasi lebih pendek, 3 hingga 4 hari, sehingga jumlah virus sangat tinggi di fase puncak. Penyebaran virus ini 6 hingga 8 kali lebih cepat dibanding yang di Wuhan," ucapnya.
Bakhrizal menambahkan, untuk melawan varian baru ini, harus memperketat protokol kesehatan dan memaksimalkan vaksinasi. Kemudian berupaya meningkatkan imunitas tubuh.
"Besar dugaan di Sumbar bahkan Payakumbuh sudah dipenuhi oleh varian delta. Kalau hingga saat ini lebih dari 90 persen varian di Indonesia adalah delta. Maka kita Sumbar khususnya Payakumbuh juga berada dalam ancaman varian ini," bebernya.
Bakhrizal memberikan apresiasi kepada seluruh unsur yang telah menyukseskan gebyar vaksinasi di Payakumbuh. Saat ini Kota Payakumbuh menjadi salah satu daerah yang angka tertinggi capaian melaksanakan vaksiansi di Sumbar. (INF)