Langgam.id - Pemerintah Provinsi Sumatra Barat (Sumbar) sedang menunggu kelengkapan bahan laboratorium untuk uji sampel virus corona atau covid-19. Sebab, bahan itu merupakan ekstraksi dari luar negeri.
"Ekstraksi itu sedang dipesan, masih belum sampai barangnya, sudah diimpor dari luar negeri dan masih dalam perjalanan," kata Wakil Gubernur Sumbar saat video conference bersama IJTI Sumbar dan awak media Padang, Senin (11/5/2020).
Alat tersebut dibeli oleh Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB). Setelah sampai nanti akan dikirimkan ke Sumbar. Dengan begitu, Laboratorium Unand bisa melakukan pool test untuk menemukan orang yang terpapar covid-19.
"Mudah-mudahan segera sampai, alat itu bisa mendeteksi sampai seribu sehari katanya. Kita ingin secepatnya sampai," katanya.
Pool test nantinya bisa digunakan untuk menguji sampel Orang dalam pantauan (ODP) dan orang tanpa gejala (OTG). Diharapkan dengan berhasilnya pool test bisa segera menurunkan jumlah orang terjangkit corona.
Sebelumnya, Kepala Laboratorium Unand dokter Andani mengatakan pihaknya telah bekerja dari pukul 05.30 WIB pagi hingga pukul 03.30 WIB dini hari. Dengan begitu, tim melebihi bekerja dari kapasitas.
"Dengan alat dan tim yang ada sekarang, tim di labor mampu melakukan tes hingga 500 sampel swab setiap hari," katanya saat video conference Minggu (10/5/2020).
Menurutnya, untuk maksimal penuntasan penanganan covid-19 perlu lebih banyak lagi dilakukan tes swab. Berdasarkan hasil swab Dinkes bisa melakukan tracing kepada yang lain.
Namun, untuk melakukan itu, Dokter Andani mengaku peralatan dan kapasitas Labor mesti ditambah. Sehingga tes swab bisa dilakukan lebih banyak lagi, mencapai hingga 1.000-1.500 sampel hari.
Selain itu, Ombudsman RI Perwakilan Sumbar juga meminta Pemprov agar permintaan dokter Andani mesti didukung penuh melalui Dinas Kesehatan. Dinkes mesti menganggarkan agar alat dan kapasitas Labor bisa ditingkatkan. (Rahmadi/ICA)