Sumbar Alami Inflasi 0,57 Persen di November 2023

Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan bahwa inflasi Sumatra Barat (Sumbar) tercatat 0,57 persen secara bulanan pada November 2023.

Ilustrasi laju inflasi. [foto: Ist]

Langgam.id - Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan bahwa inflasi Sumatra Barat (Sumbar) tercatat 0,57 persen secara bulanan (month to month) pada November 2023.

"Pada November 2023, secara month to month (m-to-m) terjadi inflasi di Kota Padang sebesar 0,60 persen dan di Kota Bukittinggi terjadi inflasi sebesar 0,34 persen. Secara agregat, inflasi m-to-m gabungan 2 kota tercatat sebesar 0,57 persen," ujar Statistisi Ahli Madya, Ilhamiwitri dikutip dari rilis BPS Sumbar, Jumat (1/12/2023).

Ia menambahkan, bahwa secara tahunan (year-on-year) pada November 2023, Sumbar mengalami inflasi 3,14 persen. Angka ini merupakan gabungan dari dua kota yaitu inflasi Kota Padang sebesar 3,20 persen dan Kota Bukittinggi sebesar 2,69 persen.

Ilhamiwitri menjelaskan, inflasi y-on-y gabungan dua kota terjadi karena adanya kenaikan IHK pada semua kelompok pengeluaran (11 kelompok pengeluaran).

Yakni kelompok makanan, minuman dan tembakau sebesar 6,69 persen; kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya sebesar 4,84 persen; kelompok rekreasi, olahraga, dan budaya sebesar 2,92 persen.

Kelompok pendidikan sebesar 2,52 persen; kelompok kesehatan sebesar 2,00 persen; kelompok pakaian dan alas kaki; dan kelompok penyediaan makanan dan minuman/restoran masing-masing sebesar 1,36 persen.

Kelompok transportasi sebesar 1,35 persen; kelompok perumahan, air, listrik, dan bahan bakar rumah tangga sebesar 0,91 persen; kelompok perlengkapan, peralatan dan pemeliharaan rutin rumah tangga sebesar 0,64 persen; dan kelompok informasi, komunikasi, & jasa keuangan sebesar 0,16 persen.

Ia menyebutkan, bahwa komoditas penyumbang utama andil inflasi secara m-to-m yaitu cabai merah 0,58 persen, bawang merah 0,10 persen, emas perhiasan 0,05 persen, ikan cakalang/sisik 0,04 persen dan cabai hijau 0,02 persen.

Selanjutnya kata Ilhamiwitri, komoditas penyumbang utama andil inflasi secara y-on-y yaitu cabai merah 0,79 persen, rokok kretek filter 0,28 persen, beras 0,28 persen, ikan cakalang 0,26 persen dan emas perhiasan 0,16 persen. (*/yki)

Baca Juga

Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Sumbar, Sugeng Arianto mengatakan nilai ekspor Sumatra Barat pada Januari–Mei 2025 sebesar US$1.017,81 juta
Nilai Ekspor Sumbar di Januari-Mei 2025 Naik, Terbesar ke India dan Pakistan
BPS Sumbar mencatat kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) ke Sumatra Barat melalui pintu masuk Bandara Internasional Minangkabau (BIM)
Kunjungan Wisman ke Sumbar pada Mei 2025 Naik, Wisnus Turun
Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Sumbar, Sugeng Arianto mengatakan nilai ekspor Sumatra Barat pada Januari–Mei 2025 sebesar US$1.017,81 juta
Nilai Ekspor Sumbar pada Januari-April 2025 Naik, Terbesar Dikirim ke India
BPS mencatat kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) ke Sumatra Barat melalui pintu masuk Bandara Internasional Minangkabau (BIM)
Kunjungan Wisman ke Sumbar Naik di April 2025, Peningkatan Tertinggi dari Thailand
BPS mencatat nilai ekspor yang berasal dari Sumatra Barat (Sumbar) pada Desember 2024 sebesar US$173,56 juta. Nilai ini terjadi penurunan
BPS: Nilai Ekspor dan Impor Sumbar Turun di Desember 2024
Berita Padang - berita Sumbar terbaru dan terkini hari ini: Harga cabai di Pasar Raya Padang mengalami kenaikan jelang Ramadan. 
Pengendalian Inflasi, Pj Wako Padang Panjang Minta Harga Cabai Diprioritaskan