Sumbar Alami Inflasi 0,13 di September 2023, Beras Jadi Penyumbang Terbesar

Statistisi Ahli Madya Badan Pusat Statistik (BPS) Sumbar, Ilhamiwitri, pada September 2023, secara month to month (m-to-m) terjadi inflasi

Ilustrasi. [foto: canva.com]

Langgam.id - Statistisi Ahli Madya Badan Pusat Statistik (BPS) Sumbar, Ilhamiwitri mengatakan, bahwa pada September 2023, secara month to month (m-to-m) terjadi inflasi di Kota Padang sebesar 0,07 persen dan di Kota Bukittinggi sebesar 0,66 persen.

"Secara agregat, inflasi m-to-m gabungan 2 kota tercatat sebesar 0,13 persen," ujar Ilhamiwitri dalam rilis BPS Sumbar, Senin (2/10/2023).

Ia menjelaskan, komoditas penyumbang utama andil inflasi m-to-m ini yaitu beras 0,23 persen, bensin 0,06 persen, ikan cakalang/sisik 0,06 persen, daging ayam ras 0,04 persen, dan cabai hijau 0,02 persen.

Ilhamiwitri mengunkapkan, bahwa pada September 2023, inflasi year on year (y-on-y) Padang sebesar 1,93 persen dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar 116,38.

Sedangkan Kota Bukittinggi, inflasi year on year pada Setember 2023 sebesar 2,10 persen dengan IHK sebesar 116,85. Secara agregat, inflasi year on year gabungan 2 kota sebesar 1,94 persen dengan IHK sebesar 116,43.

Ia menyebutkan bahwa inflasi y-on-y gabungan 2 kota terjadi karena adanya kenaikan IHK pada semua kelompok pengeluaran (11 kelompok pengeluaran).

Yaitu terangnya, kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya sebesar 4,55 persen, kelompok makanan, minuman dan tembakau sebesar 2,88 persen, kelompok rekreasi, olahraga, dan budaya sebesar 2,84 persen.

Kemudian, kelompok pendidikan sebesar 2,64 persen, kelompok kesehatan sebesar 2,33 persen, kelompok penyediaan makanan dan minuman/restoran sebesar 1,66 persen, kelompok pakaian dan alas kaki sebesar 1,39 persen, kelompok perumahan, air, listrik, dan bahan bakar rumah tangga sebesar 1,17 persen.

"Kelompok perlengkapan, peralatan dan pemeliharaan rutin rumah tangga sebesar 1,14 persen, kelompok transportasi sebesar 0,62 persen, dan kelompok informasi, komunikasi, dan jasa keuangan sebesar 0,04 persen," ujarnya.

Kemudian, kata Ilhamiwitri, hingga September 2023, secara year to date (y-to-d) laju inflasi Kota Padang sebesar 1,46 persen dan laju inflasi Kota Bukittinggi sebesar 1,73 persen. Secara agregat, inflasi y-to-d gabungan 2 kota tercatat sebesar 1,49 persen. (*/yki)

Baca Juga

Harga bawang merah di Padang Panjang turun pada minggu pertama Mei ini. Harga bawang turun dari dari Rp52.167 per kg menjadi Rp51.000/kg.
Minggu Pertama Desember, Cabai Hijau dan Bawang Merah Turun Harga
Langgam.id - Kenaikan harga BBM turut berdamopak terhadap harga pangan di Kabupaten Agam, Sumatra Barat (Sumbar), salah satunya Cabai Merah.
Harga Bahan Pangan di Pasbar Naik, Pemda Diminta Intensifkan Upaya Pengendalian Inflasi
Minggu ketiga Januari 2025, harga tiga komoditas pangan utama di Kota Padang Panjang turun. Komoditas tersebut di antaranya daging
Jelang Akhir Tahun, Mendagri Ingatkan Pemda Waspadai Lonjakan Inflasi
Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat nilai ekspor yang berasal dari Sumatra Barat pada Oktober 2024 sebesar US$243,82 juta. Angka ini terjadi
Nilai Ekspor Sumbar Naik di Oktober 2024, Terbesar Dikirim ke India
BPS mencatat kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) ke Sumatra Barat melalui pintu masuk Bandara Internasional Minangkabau
Kunjungan Wisatawan Mancanegara ke Sumbar Turun 8,76 Persen di Oktober 2024
BPS mencatat Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) Provinsi Sumatra Barat (Sumbar) pada Agustus 2024 sebesar 5,75 persen. Angka ini turun
BPS: Tingkat Pengangguran Terbuka Sumbar Turun 0,19 Persen di Agustus 2024