Langgam.id - Tak sedikit orang yang mengalami masalah pada saat buang air besar. Bahkan beberapa dari mereka justru membutuhkan waktu lama dan tenaga ekstra untuk membuang kotoran dalam perutnya.
Buang air besar atau BAB sendiri sangat penting bagi setiap orang. Sebab jika kotoran dalam tubuh tidak dikeluarkan maka dapat berdampak bagi kesehatan.
Setiap orang bisa melakukan buang air besar kapan saja sepanjang hari. Namun tak sedikit orang yang merasa nyaman melakukannya pagi hari. Sebab jika buang air besar dilakukan pada pagi hari tidak akan mengganggu aktivitas mereka.
Dilansir dari Tempo.co Senin (12/7/2021), ahli gastroenterologi di Institut Gastroenterologi California Selatan, Peyton Berookim, MD, mengatakan bahwa buang air besar tidak boleh dilakukan dengan cara dipaksa. Dia pun menyarankan agar BAB dilakukan secara teratur dan tanpa perlu mengejan.
Guna mengatasi hal tersebut, berikut ini enam tips yang dapat dilakukan seseorang agar dapat lancar dalam buang air besar setiap pagi.
Baca juga: Melihat Keindahan Devil's Bath, Kawah Berwarna Hijau Terang di Selandia Baru
Teratur Minun Air Putih
Minum air secara teratur dapat membantu pergerakan usus dalam melakukan hidrasi. Menurut Berookim, jika seseorang yang dehidrasi akan mudah mengalami konstipasi. Tinja yang tidak mendapat air cukup dapat menjadi besar dan kering.
Tak hanya itu, dalam pencernaan makanan air juga sangat berperan penting. Seseorang dapat dengan mudah mengalami konstipasi, jika memakan makanan banyak serat tanpa minum dalam jumlah yang cukup.
Berookim pun merekomendasikan untuk selalu meminum air sebelum atau sesudah makan. Namun begitu, dia juga tak menganjurkan seseorang untuk meminum air dalam jumlah banyak dalam satu waktu. Sebab, setiap kebutuhan cairan bertambah biasanya dapat terjadi ketika seseorang melakukan rolahraga, beraktivitas di tempar panas, dan saat meminum kopi atau alkohol dalam jumlah tertentu.
Konsumsi Makana Kaya Serat, Probiotik, dan Lemak Sehat
Baik atau tidaknya pencernaan seseorang juga dapat tergantung dengan makanan yang mereka konsumsi. Makanan yang kaya serat dianggap sebagai komponen penting untuk melancarkan pencernaan. Sebab, makanan kaya serta dapat menambah konsentrasi tinja untuk mencegah diare sekaligus sembelit.
Kendati begitu, mengkonsumsi makana kaya serat juga tidak boleh berlebihan. Dianjurkan seseorang mengkonsumsi makana berserat setidaknya 25 hingga 28 gram per hari. Beberapa makanan yang kaya serat yakni gandum, chia, kacang hitam, nyaris, biji rami, kubis Brussel, dan lentil
Pastikan pula mengonsumsi makanan yang mengandung lemak sehat dalam jumlah yang cukup. Sebab, lemak dapat menambah jumlah besar pada tinja dan mendukung penyerapan vitamin A. Vitamin ini dapat membantu menjaga lapisan mukosa di usus besar dan mencegah peradangan.
Berookim menyarankan untuk mengurangi konsumsi kafein dan alkohol. Sebab kedua jenis minuman itu bersifat diuretik yang dapat meningkatkan buang air kecil. Jika terus terjadi hal itu dapat menyebabkan dehidrasi dan sembelit.
Bergerak
Menurut Berookim agar sesuatu dalam tubuh dapat bergerak maka tubuh juga harus ikut bergerak terlebih dahulu. Setidaknya, seseorang dapat berjalan kaki 30 menit per hari untuk membantu proses pencernaan dengan baik.
Pakai Bangku Toilet
Squatty Potty merupakan bangku tempat meletakkan kaki saat melakukan buang air besar. Bangku ini dapat membuat lutut terangkat di atas pinggang sehingga memudahkan tinja keluar.
Konsultasi dengan Dokter
Jika seseorang kesulitan buang air besar cukup parah maka sebaiknya konsultasi ke dokter. Sebab, dalam beberapa kasus obat-obatan tertentu dapat menghambat pergerakan usus yang sehat.
Pastikan Hormon Seimbang
Hormon yang tidak seimbang ternyata juga dapat menyebabkan masalah buang air besar. Hal ini memang tidak dapat dihindari, terutama pada mereka yang tengah mengalami siklus menstruasi atau masal tiroid.
Guna mengatasi hal tersebut Berookim menyarankan untuk minum air lebih banyak, meningkatkan asupan air, dan mengonsumsi suplemen seperti psyllium.