Sudah 2 Hari Warga Air Bangis Bermalam di Masjid Raya, Mereka Butuh Pakaian dan Perlengkapan Bayi

Sudah 2 Hari Warga Air Bangis Bermalam di Masjid Raya, Mereka Butuh Pakaian dan Perlengkapan Bayi

Suasana di Masjid Raya Sumbar, Selasa (1/8/2023), dimana ada ribuan warga Air Bangis yang menginap di sana, disaat menjalani aksi unjuk rasa 2 hari terakhir. Foto: Dharma Harisa/ Langgam.id

Langgam.id – Sudah 2 malam warga Air Bangis, Kabupaten Pasaman Barat, bermalam di Masjid Raya Sumatra Barat, setelah menjalani aksi unjuk rasa. Di antara mereka ada kelompok rentan dan bayi. Dingin malam, dan bahkan hujan lebat pada Selasa (1/8/2023), hal yang tak bisa mereka hindari. Mereka butuh pakaian dan perlengkapan bayi.

Salah satu akibatnya, pakaian mereka banyak basah setelah berjalan dari kantor gubernur ke Masjid Raya Sumbar di tengah hujan lebat yang mengguyur Kota Padang.

Hal itu mengakibatkan semua masyarakat yang ikut berdemo kedingin. Dari pantauan Langgam.id di lapangan, Selasa (1/8/2023) malam, tak sedikit warga yang menggigil. Utamanya bayi, balita, dan anak-anak.

Banyak yang sakit atau mengalami gejala demam sehabis diguyur hujan sore tadi. Para ibu menggendong bayinya dalam dekapan untuk menghindari mereka dari hawa dingin.

Mereka berteduh dan tidur di bangunan lantai bawah masjid raya sumbar. Dikarenakan hari hujan, lantai dibangunan tersebut terlihat kotor dan becek. Sedangkan banyak anak-anak yang tidur di areal tersebut. Tempat itu juga tidak memiliki penghalang dari angin.

Koordinator lapangan aksi masyarakat Air Bangis Haris Ritonga, mengatakan, banyak warga yang kekurangan pakaian kering. Bahkan orang dewasa tidak memiliki baju ganti yang layak. Salah seorang warga mengatakan bahwa baju mereka hanya kering dibadan.

“Kami saat ini kekurangan pakaian kering, selimut, dan perlengkapan bayi,” ujar Haris kepada wartawan, Selasa (01/08/2023). Pihaknya saat ini sedang mendata warga mana saja yang membutuhkan pakaian dan perlengkapan tambahan.

Terpantau, bantuan dari relawan dan instansi terkait mulai berdatangan. Bantuan tersebut terdiri dari pakaian, selimut, makanan, dan obat-obatan. Karena kekurangan pakaian yang layak, warga sempat berebut bantuan. Tapi itu semua bisa diatasi setalah pendataan berjalan. (*/Yh)

Baca Juga

Hujan Ekstrem Capai 261 Milimeter, Rekor Tertinggi di Padang Selama Tiga Dekade
Hujan Ekstrem Capai 261 Milimeter, Rekor Tertinggi di Padang Selama Tiga Dekade
Masyarakat terdampak banjir Padang Pariaman di tempat pengungsian sementara.
Banjir Padang Pariaman, 250 Jiwa Mengungsi
Siklon Tropis 95B di Malaysia Picu Hujan Berkepanjangan di Sumbar, Ribuan Rumah Terendam Banjir
Siklon Tropis 95B di Malaysia Picu Hujan Berkepanjangan di Sumbar, Ribuan Rumah Terendam Banjir
Banjir merendam pemukimandi Kabupaten Padang Pariaman. FOTO BPBD
Padang Pariaman Tetapkan Status Tanggap Darurat Banjir
Badan Penanggulangan Bencana Daerah atau BPBD melaporkan 15 nagari di tujuh kecamatan di Kabupaten  Padang Pariaman kembali terendam banjir
Update Banjir Padang Pariaman: 15 Nagari di Tujuh Kecamatan Terdampak
Badan Penanggulangan Bencana Daerah atau BPBD melaporkan 15 nagari di tujuh kecamatan di Kabupaten  Padang Pariaman kembali terendam banjir
BPBD Catat 1.824 Jiwa Terdampak Banjir Padang Pariaman