Transparansi merujuk kepada informasi yang jelas, akurat, dan mudah diakses mengenai keputusan dan proses yang berkaitan dengan kebijakan yang diambil oleh perusahaan atau lembaga terkait. Keberadaan transparansi sangat penting dalam menjalankan kebijakan perusahaan karena transparansi membantu memperkuat kepercayaan masyarakat terhadap perusahaan dan lembaga terkait dalam perumusan dan pelaksanaan kebijakan ekonomi. Ketika masyarakat memiliki akses yang lebih baik terhadap informasi mengenai proses pengambilan keputusan ekonomi, mereka akan lebih percaya dan yakin terhadap tindakan perusahaan tersebut.
Transparansi juga berpengaruh terhadap persepsi dan kepercayaan masyarakat terhadap suatu perusahaan. Ketika informasi disembunyikan atau disajikan secara tidak jelas, dapat mengakibatkan timbulnya ketidakpercayaan dan kecurigaan di kalangan masyarakat. Dengan adanya transparansi dapat membantu mengurangi ketidakpercayaan dengan cara memberikan akses terhadap informasi yang diperlukan untuk memahami keputusan dan tujuan dari perusahaan.
Komunikasi Efektif dengan Stakeholder
Perusahaan menggunakan berbagai pendekatan komunikasi untuk berkomunikasi dengan berbagai pemangku kepentingan, seperti lembaga keuangan, lembaga masyarakat sipil, dan media massa, guna meningkatkan pemahaman terhadap kebijakan ekonomi yang diterapkan dan menjaga reputasi perusahaan. Ada berbagai cara yang dilakukan perusahaan, diantaranya sebagai berikut:
- Siaran Pers
Adalah komunikasi tertulis yang dikirimkan perusahaan kepada masyarakat dan media. Siaran pers biasanya memuat informasi penting, seperti penerapan kebijakan ekonomi baru, peluncuran produk baru, perubahan manajemen atau pencapaian lain yang penting bagi pemangku kepentingan perusahaan.
- Pemanfaatan Media Sosial
Bentuk komunikasi yang melibatkan penggunaan platform media sosial seperti Facebook, Twitter, Instagram, LinkedIn, dan lainnya untuk menyampaikan pesan perusahaan dan terlibat dengan pemangku kepentingan. Dalam konteks kebijakan ekonomi, media sosial dapat menjadi alat yang sangat berguna untuk memperluas jangkauan komunikasi korporat dan memperluas keterlibatan dengan berbagai kelompok kepentingan, termasuk dengan masyarakat.
- Sponsorship dan Kegiatan Masyarakat
Strategi komunikasi yang melibatkan dukungan finansial atau dukungan lainnya dari perusahaan terhadap acara, kegiatan, atau organisasi masyarakat sebagai bagian dari upaya mereka untuk meningkatkan pemahaman tentang kebijakan ekonomi dan memperkuat reputasi perusahaan.
- Kemitraan dengan Media
Strategi komunikasi di mana perusahaan bekerja sama dengan media untuk menyampaikan informasi kebijakan ekonomi kepada publik secara akurat dan efektif. Perusahaan dapat membangun kredibilitas sebagai sumber informasi terpercaya mengenai kebijakan ekonomi dan isu-isu terkait lainnya dengan terlibat secara aktif dengan media. Hal ini dapat membantu meningkatkan pemahaman dan dukungan masyarakat terhadap kebijakan yang diterapkan dan dapat berpengaruh terhadap reputasi dari suatu perusahaan.
- Program Edukasi dan Pelatihan
Program pelatihan perusahaan membantu karyawan, pemangku kepentingan, dan masyarakat umum untuk lebih memahami kebijakan ekonomi yang diterapkan dan dampaknya. Perusahaan dapat membuat materi edukasi mengenai kebijakan keuangan terkait yang mudah dipahami dan informatif dalam bentuk brosur, flyer, presentasi atau konten web yang dapat digunakan oleh karyawan dan pemangku kepentingan lainnya.
Pengelolaan Isu dan Persepsi Publik
Dalam mengelola isu dan persepsi masyarakat terhadap kebijakan ekonomi yang diambil perusahaan, terdapat salah satu strategi yang dapat dilakukan perusahaan dalam menjaga persepsi publik dan nama baik perusahaan, yaitu responsif terhadap umpan balik. Perusahaan harus benar-benar mendengarkan komentar masyarakat dengan penuh empati dan terbuka untuk memahami pandangan mereka. Hal ini memungkinkan perusahaan untuk mempertimbangkan kekhawatiran dan masukan yang dapat diberikan oleh berbagai pemangku kepentingan.
Untuk memudahkan proses umpan balik, perusahaan dapat menyediakan saluran komunikasi yang jelas dan mudah diakses bagi masyarakat untuk menyampaikan masukan. Medianya dapat melalui formulir, kontak media sosial, hotline, atau situs web perusahaan. Perusahaan harus memberi tahu masyarakat tentang apa yang mereka lakukan sebagai respons terhadap kritik. Hal ini termasuk memberikan informasi terkini mengenai tindakan yang diambil, waktu yang dibutuhkan untuk menyelesaikannya, dan hasil yang dicapai.
Penulis: Hazel Rezkiana Selvin (Mahasiswi Departemen Ilmu Komunikasi FISIP Universitas Andalas)