Solusi dari Mahyeldi untuk Pengelolaan Sampah di Sumbar: Pola Pikir Kita Harus Diubah

Berita Sumbar terbaru dan terkini hari ini: Mahyeldi meminta, mindset tentang sampah harus diubah, agar persolaan sampah dapat diselesaikan.

Gubernur Sumbar, Mahyeldi Ansharullah hadiri FGD yang membahasa terkait pengelolaan sampah di Sumbar. (Foto: Dok. Diskominfotik Sumbar)

Berita Sumbar terbaru dan terkini hari ini: Mahyeldi meminta, mindset tentang sampah harus diubah, agar persolaan sampah dapat diselesaikan.

Langgam.id - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumatera Barat (Sumbar) akan terus berupaya meningkatkan pengelolaan sampah di daerah itu. Terbaru, juga ada penandatanganan MoU tentang kerjasama Percepatan Investasi Pemanfaatan Sampah dengan Universitas Bung Hatta (UBH).

Gubernur Sumbar, Mahyeldi Ansharullah mengatakan, tentang pengelolaan sampah di Sumbar, merupakan PR bersama, bukan hanya masyarakat saja, namun pemerintah pun harus andil dalam hal tersebut.

"Kalau mindset kita tentang sampah masih seperti yang lama, maka permasalahan sampah sampai saat ini tidak akan selesai. Oleh karena itu, kita harus mengubah pola pikir kita," ujar Mahyeldi, Selasa (18/1/2022).

Mahyeldi berharap, adanya MoU dengan UBH dan juga digelarnya Focus Group Discussion (FGD) terkait pengelolaan sampah, akan lahir kebijakan yang menyangkut tentang optimalisasi penanganan dan pengelolaan sampah di Kota Padang dan di Sumbar umumnya.

"Saya dan kita semua yang hadir di sini, sudah pasti berharap kegiatan ini akan mampu menghasilkan kebijakan-kebijakan yang berkualitas dalam penganganan permasalahan sampah. Sehingga, pengelolaan sampah bisa dilaksanakan dengan efektif, bahkan bukan tidak mungkin melahirkan peluang-peluang ekonomi yang baru," ungkap Mahyeldi.

Sementara itu, Dubes RI untuk Nowergia, Todung Mulya Lubis yang hadir sebagai pembicara dalam FGD itu menyebutkan, pemanfaatan sampah harus dilakukan secara holistik.

Pendekatan holistis ini, kata Todung, melibatkan semua pemangku kepentingan, stakeholder, pemerintah, dan dunia usaha.

"Saya betul-betul berharap semua pemangku kepentingan akan mendukung dan bersama-sama bergandengan tangan menyukseskan proyek ini. Semoga Sumbar menjadi rule model untuk provinsi lain," ucapnya.

Dalam FGD itu, juga dibahasa tentang investasi pemanfaatan sampah untuk diolah dengan prosedur yang baik.

Kemudian, optimalisasi pengelolaan sampah dapat dilakukan melalui program digital platform untuk memilih sampah rumah tangga, pasar, perkantoran, dan industri.

Baca juga: Bakar Sampah Siang Bolong Diduga Picu Kebakaran Lahan di Air Dingin Padang

Lalu, juga dibahas seputar pemilahan sampah berdasarkan warna kantong plastik serta transportasi.

Dapatkan update berita Sumbar terbaru dan terkini hari ini dari Langgam.id. Mari bergabung di Grup Telegram Langgam.id News Update, caranya klik https://t.me/langgamid, kemudian join. Anda harus instal aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca Juga

HPSN ini diperingati dengan tujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat mengenai pentingnya pengelolaan sampah
HPSN 2025, LDII Gaungkan Selesaikan Sampah Sejak dari Rumah dan Terapkan Zero Waste
Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kota Padang (DLH) Mairizon mengungkapkan bahwa saat ini terdapat 670 titik TPS (tempat pembuangan sampah) liar di Kota Padang.
Kota Padang Hasilkan 640 Ton Sampah Per Hari
Langgam.id - Pemeintah Kota (Pemko) Padang terus berupaya mengurangi sampah plastik, terutama di lingkungan kerja.
Sebelum ke TPA, Pemko Padang Gencarkan Aksi Pemilahan Sampah Rumah Tangga
Pemko Payakumbuh terus berupaya mengatasi tumpukan sampah yang berserakan liar di beberapa titik di Kota Payakumbuh.
Mulai 2025, Pemko Padang Bakal Terapkan Sistem Swakelola Sampah Berbasis Kelurahan
Olah Sampah Jadi Gas Metan, Pemko Padang Kerjasama dengan PT Korea Indonesia Creative Teach and Trade
Olah Sampah Jadi Gas Metan, Pemko Padang Kerjasama dengan PT Korea Indonesia Creative Teach and Trade
TPS3R Bukisu Jadi Contoh Pengelolaan Sampah Efektif dan Berkelanjutan
TPS3R Bukisu Jadi Contoh Pengelolaan Sampah Efektif dan Berkelanjutan