Langgam.id – Pengusaha nasional Sofjan Wanandi mengungkapkan kerinduannya terhadap kampung halamannya, Kota Sawahlunto, dalam sebuah jamuan makan malam yang hangat bersama Wali Kota Sawahlunto, Riyanda Putra pada Rabu (28/5/2025) malam lalu.
Pertemuan yang berlangsung penuh keakraban ini juga dihadiri oleh Jusuf Wanandi, politisi senior dan pendiri Centre for Strategic and International Studies (CSIS) yang juga merupakan kakak kandung Sofjan.
Dalam perbincangan yang mengalir santai namun penuh makna, Sofjan mengenang masa kecilnya di Sawahlunto—sebuah kota tambang yang kini tengah tumbuh sebagai salah satu kota cagar budaya UNESCO. Ia menyampaikan kekagumannya atas perkembangan kota yang kini semakin modern, tanpa kehilangan akar sejarahnya.
“Saya sangat bangga melihat Sawahlunto hari ini. Ada banyak kemajuan, terutama di bidang infrastruktur dan tata kelola pemerintahan. Tapi yang paling membuat saya tersentuh adalah semangat masyarakatnya yang masih hangat seperti dulu,” ujar Sofjan.
Dikutip dari laman Pemko Sawahlunto, diskusi tersebut juga menyentuh berbagai topik strategis seperti pembangunan ekonomi, pendidikan, kesehatan, dan reformasi birokrasi di bawah kepemimpinan Wako dan Wawako Riyanda Putra dan Jeffry Hibatullah.
Sofjan memberikan sejumlah pandangan terkait pembangunan kota kecil yang berkelanjutan serta pentingnya kolaborasi lintas generasi untuk memajukan daerah.
Sofjan, yang merupakan pendiri Santini Group—salah satu kelompok usaha terbesar di Indonesia—juga sempat menjabat sebagai Ketua Tim Ahli Wakil Presiden RI pada tahun 2014. Kendati sudah lama menetap di Jakarta dan aktif di tingkat nasional, ia mengaku tak pernah melupakan tanah kelahirannya.
“Dalam waktu dekat, saya ingin pulang kampung. Rasanya sudah lama tidak menyusuri jalanan masa kecil, berbincang langsung dengan warga, dan melihat lagi kota ini dengan mata hati,” ungkapnya, menandai niat kuat untuk kembali ke Sawahlunto secara fisik, bukan sekadar nostalgia.
Wali Kota Sawahlunto, Riyanda Putra, menyampaikan apresiasi atas pertemuan ini dan berharap kedekatan emosional tokoh nasional seperti Sofjan Wanandi dapat memberikan dorongan positif bagi pembangunan daerah.
“Kami sangat menantikan kehadiran beliau secara langsung di Sawahlunto. Sosok seperti Pak Sofjan adalah inspirasi bagi generasi muda di kota ini bahwa putra daerah bisa berkarya di tingkat nasional dan tetap punya hati untuk kampung halamannya,” ujar Riyanda.
Pertemuan malam itu ditutup dengan harapan bersama agar Sawahlunto terus melaju sebagai kota yang berdaya saing, berakar budaya, dan terbuka terhadap kontribusi anak-anak rantau yang ingin kembali membangun. (*/f)