Soal Surat Minta Sumbangan, Gubernur Sumbar Pilih Hindari Wartawan

Mobil Dinas Baru Gubernur

Gubernur Mahyeldi dan mobil dinasnya. [dok. Pemprov Sumbar]

Langgam.id - Gubernur Sumatra Barat (Sumbar) Mahyeldi memilih diam terkait surat Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) yang bertandatangan dirinya yang digunakan untuk meminta sumbangan.

Sampai saat ini Gubernur belum mau menjelaskan ke publik terkait surat minta sumbangan tersebut. Dia lebih memilih menghindari pertanyaan wartawan.

Saat berusaha ditemui sejumlah wartawan Kamis (26/8/2021) di Istana Gubernur Sumbar, salah seorang staf Gubernur Mahyeldi menyampaikan kepada wartawan agar jangan menanyakan pertanyaan yang aneh-aneh.

Saat itu Gubernur Mahyeldi sedang rapat koordinasi virtual dengan Kemenko Maritim dan Kemendikbud Ristek tentanf sekolah tatap muka. Staf Gubernur berpesan agar wartawan hanya menanyakan seputar acara yang sedang berlangsung.

Baca juga: Ombusman Sumbar Akan Panggil Mahyeldi Soal Surat Minta Uang

Ia berpesan agar jangan menanyakan pertanyaan yang aneh-aneh karena pikiran Gubernur sedang tidak fokus. Wartawan diminta hanya menanyakan apa yang ada dalam agenda.

Selain itu, setelah Mahyeldi selesai acara koordinasi dengan menteri dia langsung bergegas meninggalkan ruangan. Ia pergi meninggalkan sejumlah wartawan yang menunggu di luar.

Sikap itu bukan yang pertama, sebelumnya saat ditemui, Senin (23/8/2021) di Auditorium Gubernur dirinya juga tak ingin ditanya soal serupa. Saat itu dia dalam acara pengukuhan Kepala BPKP Sumbar.

Bahkan ia mengutus seseorang ASN Pemprov untuk menyampaikan ke awak media bahwa ia tak ingin ditanya terkait surat Bappeda dengan alasan belum dirapatkan.

"Mohon jangan tanya-tanya soal surat dulu, Gubernur ingin merapatkan dulu sebelum menjelaskan kepada media," kata ASN tersebut

Setelah menyampaikan pesan kepada wartawan, ASN itu pergi. Tidak lama Gubernur keluar dan langsung bergegas menuju mobil dan ia pindah ke Istana Gubernur untuk rapat.

Sekitar satu jam ditunggu wartawan dan rapat telah selesai. Mahyeldi menuju musala untuk menunaikan salat Asar. Usai salat ia kembali menuju ruangan rapat, awak media kembali meminta izin untuk wawancara.

"Rapat," katanya sambil mengangkat telapak tangan memberikan isyarat "berhenti".

Ketika ditanya apakah berkenan diwawancara setelah rapat, Mahyeldi hanya diam dan terus masuk ruangan rapat.

Tidak berapa lama, datang Sekdaprov Sumbar Hansastri dari arah musala kompleks Istana Gubernur menuju ruangan rapat yang sama dengan Gubernur.

Saat itu wartawan juga berusaha bertanya dan menyampaikan maksud ingin penjelasan Bappeda, namun ia mengatakan tidak mau diwawancarai karena segera rapat dengan Gubernur.

Baca Juga

Cara Gubernur Mahyeldi Menjaga Harmonisasi dengan Bupati dan Walikota di Sumbar
Cara Gubernur Mahyeldi Menjaga Harmonisasi dengan Bupati dan Walikota di Sumbar
Gubernur Sumbar: Festival Durian Solok Selatan, Ajang Promosi Potensi Lokal ke Masyarakat Luas
Gubernur Sumbar: Festival Durian Solok Selatan, Ajang Promosi Potensi Lokal ke Masyarakat Luas
Gubernur Mahyeldi Buka Pelatihan Mengajar Berbasis Growth Mindset bagi Para Guru SMA 1 Bukittinggi
Gubernur Mahyeldi Buka Pelatihan Mengajar Berbasis Growth Mindset bagi Para Guru SMA 1 Bukittinggi
Bersama PLN dan BINDA Sumbar, Gubernur Mahyeldi Resmikan Penyalaan Listrik Gratis bagi Masyarakat Tanjung Barulak
Bersama PLN dan BINDA Sumbar, Gubernur Mahyeldi Resmikan Penyalaan Listrik Gratis bagi Masyarakat Tanjung Barulak
Gubernur Mahyeldi Resmikan Perubahan Nama RSUD Pariaman Menjadi RSUD Prof. H. Muhammad Yamin, SH
Gubernur Mahyeldi Resmikan Perubahan Nama RSUD Pariaman Menjadi RSUD Prof. H. Muhammad Yamin, SH
Jelang Dilantik Presiden, Gubernur Mahyeldi Gelar Rakor Bersama Kepala Daerah Terpilih se Sumbar
Jelang Dilantik Presiden, Gubernur Mahyeldi Gelar Rakor Bersama Kepala Daerah Terpilih se Sumbar