Langgam.id - Ketua Pengurus Harian Masjid Raya Sumatra Barat (Sumbar) Sobhan Lubis mengatakan tidak ingin memakai istilah pemecatan soal pergantian imam di masjid milik Pemerintah Provinsi (Pemprov) tersebut.
"Kita tidak ada memakai istilah pemecatan. Ini hanya ada pergantian untuk menertibkan administrasi di Masjid Raya," katanya, saat dihubungi langgam.id pada Minggu (21/5/2023).
Sebelumnya, di media sosial beredar surat Pengurus Harian Masjid Raya Sumbar tertanggal 18 Mei 2023 yang ditandatangani oleh Sobhan Lubis sebagai ketua dan Mulyadi Muslim sebagai sekretaris.
Dalam surat itu, pengurus harian memberitahukan kepada Imam Masjid Raya (sebelumnya) H. Albizar SIQ, MPdI, mulai 19 Mei 2023 imam di masjid itu adalah yang di-SK-kan oleh pengurus. Surat itu juga mengucapkan terima kasih atas pengabdian Albizar.
Menurut Sobhan, penggantian imam itu sesuai aturan administrasi yang ada di Masjid Raya. Menurutnya ke depan, setiap imam di Masjid Raya akan mempunyai SK tersendiri.
"Dalam rangka menertibkan administrasi, kita buatlah perekrutan imam. Jadi dari perekrutan ini kita harapkan semuanya mengikuti seleksi. Nanti yang lolos mendapatkan SK menjadi Imam di Masjid Raya," katanya.
Lebih lanjut, ia menyebut tim yang menyeleksi pemilihan imam Masjid Raya berasal dari luar. Katanya, ia tidak mengetahui secara pasti proses pemilihan ini, serta ia dan pengurus menurutnya, tidak ada sedikitpun memberikan rekomendasi untuk yang lolos menjadi imam Masjid Raya Sumbar.
Terkait Albizar yang tidak lolos menjadi imam Masjid Raya, ia menilai karena yang bersangkutan tidak ikut serta dalam seleksi imam ini sendiri.
"Karena beliau tidak mendaftar untuk ikut seleksi, jadi tidak ada hasil seleksi untuk yang bersangkutan. Tujuan seleksi ini juga tidak ada bertujuan untuk menyisihkan Albizar," ujarnya.
Baca Juga: Sesalkan Narasi Pengurus, Mantan Imam Masjid Raya Sumbar Buka-bukaan Soal Pergantiannya
Selain itu, Sobhan menyesalkan sejumlah narasi yang bertebaran terkait pengurus Masjid Raya membuang Albizar menjadi imam di sana. Ia beranggapan hasil seleksi ini hanya untuk penertiban administrasi yang berlaku.
"Iya, memang kabarnya anak salah seorang pengurus yang lolos seleksi. Namun kami tegaskan, kami tidak ada memberikan rekomendasi, dan yang lolos ini bukan orang baru di Masjid Raya. Ia sudah sering juga menjadi imam di Masjid kita," ujarnya.
Ia berharap, terkait permasalah Albizar yang tidak lagi menjadi imam di Masjid Raya tidak dibesarkan-besarkan. Karena ia menilai hubungan pengurus Masjid Raya dan Albizar tetap berjalan baik.
Sobhan mengatakan sudah meminta Albizar tetap menjadi imam di Masjid Raya. Karena menurutnya di Masjid Raya setiap agenda lain ada Imam lain yang didatangkan.
"Karena sebelumnya, saya sudah bilang sama Albizar nanti kalau ia diminta menjadi imam seperti salat Jumat, salat gerhana, ataupun salat di bulan RamadanM ia tetap bersedia. Dan ia sudah mengiyakan juga," tuturnya. (Afdal/SS)