Situs PPDB Sempat Error, Gubernur Sumbar: Pendaftaran Diperpanjang 1-2 Hari

Pendaftaran PPDB Sumbar Diperpanjang, irwan covid-19

Screenshot video jumpa pers dengan tema "Sapa Daerah: Sudah Mudik, Tidak Perlu Baluk" (Foto: YouTube BNPB Indonesia)

Langgam.id- Pendaftaran online Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) untuk tingkat SMA dan SMK bakal diperpanjang, karena situs ppdbsumbar2020.id sempat tidak bisa diakses.

Pendaftaran PPDB sudah dibuka sejak Senin (22/06/2020). Jadwalnya bakal berakhir pada Kamis (25/06/2020).

Baca juga: Bila Tak Segera Teratasi, Ombudsman Sumbar Minta Masa Pendaftaran PPDB Online Diperpanjang

Gubernur Sumbar Irwan Prayitno mengatakan, jadwal pendaftaran online PPDB bakal diperpanjang, karena sempat mengalami error.

"Ditambah 1 atau 2 hari sesuai dengan waktu yang tertunda," ujarnya kepada langgam.id Selasa (23/06/2020).

Baca juga: PPDB Online Tak Bisa Diakses, Berikut Penjelasan Dinas Pendidikan Sumbar

Sebelumnya, Kepala Dinas Pendidikan Sumbar Adib Alfikri mengatakan, saat ini situs pendaftaran online sudah bisa kembali diaskes.

“Sekarang sudah jalan, tadi pagi (memang) iya error. Kita coba dulu sekarang,” katanya Selasa siang(23/6/2020).

Pantauan langgam.id pada pukul 17.25 WIB, situs ppdbsumbar2020.id sudah bisa diakses. Namun, membutuhkan beberapa detik untuk membuka halaman web. (SRP)

Baca Juga

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo  menunjuk Brigjen Pol Gatot Tri Suryanta jadi Kapolda Sumbar menggantikan Irjen Pol Suharyono
Profil Brigjen Pol Gatot Tri Suryanta, Kapolda Sumbar yang Baru Pengganti Suharyono
Kapolda Sumbar Baru 2025
Brigjen Pol Gatot Tri Suryanta Jadi Kapolda Sumbar
Bahasa Kita, Identitas Kita: Memperkuat Rasa Cinta Terhadap Bahasa Indonesia
Bahasa Kita, Identitas Kita: Memperkuat Rasa Cinta Terhadap Bahasa Indonesia
Andra Soni berasal dari Kabupaten Limapuluh Kota
Andra Soni, Putra Asal Limapuluh Kota yang Unggul di Quick Count Pilkada Banten
Jalan Terjal Welhendri Azwar Menggapai Guru Besar
Jalan Terjal Welhendri Azwar Menggapai Guru Besar
Permasalahan baru yang menimpa umat Islam yakni terkait daftar nama-nama ustadz kondang yang terdaftar dalam jaringan radikalisme.
Pergeseran Nilai Muhammadiyah Sumbar dalam Politik?