Situasi Pandemi Mingguan Sumbar: 3 Kota Level 4, Daerah Lain Tingkat 3 dan 2

Langgam-Covid-19 Sumbar

Ilustrasi peta covid-19 di Sumbar. [Ilustrasi: Syafii/Langgam.id]

Langgam.id - Sebanyak tiga kota masuk level 4 dalam penetapan level assesment situasi pandemi di Sumatra Barat (Sumbar). Sementara kabupaten dan kota lainnya masuk level 3 dan 2.

Juru Bicara Satuan Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Sumbar Jasman Rizal merilis hal itu di situs resmi Pemprov Sumbar, Minggu (12/7/2021). Dalam rilis tersebut, Satgas tak lagi membagi situasi daerah dengan zona warna, tetapi level 1 sampai dengan 4.

Jasman menyebutkan, penyusunan tersebut berpedoman kepada Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 4805 tahun 2021 tanggal 30 Juni 2021. Penyusunan level itu, menurutnya, berdasar analisa data oleh Dinas Kesehatan Sumbar dan berlaku pada 11 sampai dengan 17 Juli 2021.

Baca Juga: Hadapi Lonjakan Covid-19, RSUP M Djamil Tambah 86 Tempat Tidur 

Dari hasil analisa itu, sebanyak 3 daerah di Sumbar masuk ke level situasi 4. Pada level ini, transmisi tidak terkontrol dengan kapasitas respons tidak memadai (kondisi darurat). Daerah yang masuk dalam level ini adalah:
1. Kota Bukittinggi
2. Kota Padang
3. Kota Padang Panjang

Daerah Lain

Sementara, level situasi 3 adalah situasi penularan komunitas dengan kapasitas respon terbatas dan terdapat risiko layanan kesehatan menjadi tidak memadai.

Daerah yang masuk assesment level situasi 3 adalah:
1. Provinsi Sumatera Barat
2. Kabupaten Agam
3. Kabupaten Dharmasraya
4. Kabupaten Kepulauan Mentawai
5. Kota Pariaman
6. Kota Payokumbuah
7. Kota Sawahlunto
8. Kota Solok
9. Kabupaten 50 Kota
10. Kabupaten Padang Pariaman
11. Kabupaten Pasaman Barat
12. Kabupaten Pesisir Selatan
13. Kabupaten Solok
14. Kabupaten Tanah Datar

Sedangkan sebanyak 3 daerah di Sumbar masuk ke level situasi 2. Yakni, merepresentasikan situasi dengan insiden komunitas yang rendah.

Daerah yang masuk level situasi 2 adalah:
1. Kabupaten Pasaman
2. Kabupaten Sijunjung
3. Kabupaten Solok Selatan

Sementara, tidak ada daerah di Sumbar yang masuk level 1. Yang dimaksud level 1 adalah penularan tidak terjadi, namun ada keterbatasan dalam penerapan upaya mencegah penularan. Atau jika kasus sudah ada, epidemi masih dapat dikendalikan melalui tindakan yang efektif di sekitar kasus atau kluster kasus. (*/SS)

Baca Juga

Komisi III DPR RI akan mendatangi Polda Sumatera Barat (Sumbar) dan Polres Solok Selatan untuk meninjau langsung kasus penembakan yang
Komisi III DPR RI Akan ke Sumbar, Tinjau Kasus Polisi Tembak Polisi di Solok Selatan
Kapolda Sumatra Barat (Sumbar), Irjen Pol Suharyono menegaskan akan mengambil langkah tegas dalam menangani kasus penembakan yang menewaskan
Kasus Penembakan di Polres Solsel, Kapolda Upayakan Pemberhentian Tidak Hormat Kepada Pelaku
Kapolda Sumatera Barat (Sumbar), Irjen Pol Suharyono, mengonfirmasi kasus penembakan yang melibatkan dua perwira polisi di Solok Selatan.
Kapolda Sumbar: Kasus Penembakan di Solok Selatan, Tersangka Sudah Diamankan
Diduga Persoalan Tambang Ilegal, Kasat Reskrim Polres Solok Selatan Tewas Ditembak Rekannya
Diduga Persoalan Tambang Ilegal, Kasat Reskrim Polres Solok Selatan Tewas Ditembak Rekannya
Semen Padang vs PSM Berakhir Imbang
Semen Padang vs PSM Berakhir Imbang
Jabatan Gusti Chandra sebagai Direktur Kredit dan Syariah merangkap tugas Pjs Direktur Utama (Dirut) dan seluruh Direksi Bank Nagari,
Bank Nagari Siapkan Rp500 Miliar Ikut Danai Proyek Flyover Sitinjau Lauik