Langgam.id - Pemerintah Kabupaten Tanah Datar terus memperkuat sinergi dengan para perantau dalam upaya mendorong percepatan pembangunan dan peningkatan kesejahteraan masyarakat. Wakil Bupati Tanah Datar Ahmad Fadly menegaskan bahwa perantau bukan sekadar bagian dari masyarakat yang tinggal di luar kampung halaman, melainkan menjadi salah satu pilar penting dalam pembangunan daerah.
Hal tersebut disampaikan Ahmad Fadly saat menghadiri Silaturahmi Akbar dan Halal Bi Halal Perkumpulan Keluarga Luhak Tanah Datar (PKLTD) Sumatera Utara, yang digelar di Rumah Gadang BM-3 Sumut, Kota Medan, Senin (12/5/2025). Wabup hadir bersama istri, Dwinanda Ahmad Fadly, Kepala Dinas Kominfo Yusrizal, Direktur RSUD Ali Hanafiah Nurman Eka Putra Wijaya, serta sejumlah wali nagari se-Tanah Datar.
“Peran perantau sangat kami butuhkan. Mereka membawa semangat, pengalaman, dan sumber daya yang luar biasa. Sinergi antara ranah dan rantau menjadi kunci percepatan pembangunan di Tanah Datar,” ujar Fadly.
Menurutnya, kontribusi perantau terbukti nyata melalui berbagai bentuk dukungan, mulai dari pembangunan masjid dan sekolah, pemberian beasiswa, hingga aksi sosial kemanusiaan. Ia menyebutkan, di tengah keterbatasan anggaran akibat efisiensi yang diamanatkan oleh Perpres, dukungan dari perantau menjadi penopang penting dalam merealisasikan program-program pembangunan di daerah.
“Kami menyadari tantangan anggaran yang dihadapi. Namun, semangat untuk terus bekerja demi kesejahteraan masyarakat tidak akan padam. Untuk itu, kami mengajak para perantau dan masyarakat nagari untuk terus solid dan saling mendukung dalam membangun Tanah Datar,” lanjutnya.
Sementara itu, Ketua PKLTD Sumut Mark Yunan Sirhan menyampaikan apresiasi dan kebanggaannya atas kehadiran langsung Wabup dan rombongan di tengah para perantau. Menurutnya, ini menjadi bukti bahwa sinergi antara ranah dan rantau berjalan harmonis.
“Ini sebuah kehormatan bagi kami. Kunjungan Wabup adalah bentuk nyata bahwa Pemerintah Tanah Datar membuka ruang komunikasi dan kolaborasi dengan perantau. Semoga ini menjadi momentum mempererat hubungan emosional dan kerja sama konkret demi kemajuan kampung halaman,” ujarnya.
Silaturahmi akbar bertema “Mampaarek Nan Lungga, Mangumpuahkan Nan Taserak” ini menjadi ruang temu antara para perantau dan pemerintah daerah, sekaligus wadah membangun komitmen bersama untuk terus bergerak dalam bingkai sinergitas ranah dan rantau.
