Simak Tips Agar Anak Terhindar dari Stunting

Simak Tips Agar Anak Terhindar dari Stunting

Ilustrasi. (Foto: pixabay)

Langgam.id - Definisi stunting sendiri mengalami perubahan. Menurut WHO (2015), stunting adalah gangguan pertumbuhan dan perkembangan anak akibat kekurangan gizi kronis dan infeksi berulang, yang ditandai dengan panjang atau tinggi badannya berada di bawah standar.

Dilansir dari sehatnegeriku.kemkes.go.id Pada saat anak stunting maka terjadi gagal tumbuh ditunjukkan dengan tinggi badan pendek dan perkembangan intelektual terhambat. Dalam jangka panjang dapat menimbulkan dampak pada gangguan metabolik yang meningkatkan risiko individu obesitas, diabetes, stroke dan jantung.

Dilansir dari yankes.kemkes.go.id ada beberapa faktor yang mendasari terjadinya stunting, di antaranya yaitu :

  1. Asupan kalori yang tidak adekuat.
    a. Faktor ekonomi (kemiskinan).
    b. Pendidikan dan pengetahuan yang rendah mengenai praktik pemberian makan untuk bayi dan balita (kecukupan ASI).
    c. Peranan protein hewani dalam MPASI.
    d. Penelantaran
    e. Pengaruh budaya
    f. Ketersediaan bahan makanan setempat.
  2. Kebutuhan yang meningkat.
    a. Penyakit jantung bawaan.
    b. Alergi susu sapi.
    c. Bayi berat badan lahir sangat rendah.
    d. Kelainan metabolisme bawaan.
    e. Infeksi kronik yang disebabkan kebersihan personal dan lingkungan yang buruk (diare kronis) dan penyakit-penyakit yang dapat dicegah oleh imunisasi (Tuberculosis / TBC, difteri, pertussis, dan campak).

Berikut beberapa tips mencegah stunting :

  1. Saat Remaja Putri
    Skrining anemia dan konsumsi tablet tambah darah.
  2. Saat Masa Kehamilan
    Rutin memeriksakan kondisi kehamilan ke dokter dan menjaga pola makan serta keseimbangan gizi.
  3. Balita
    a. Terapkan Inisiasi Menyusui Dini (IMD).
    Sesaat setelah bayi lahir, segera lakukan IMD agar berhasil menjalankan ASI Eksklusif. Setelah itu, lakukan pemeriksaan ke dokter atau ke Posyandu dan Puskesmas secara berkala. Memantau pertumbuhan dan perkembangan anak serta perhatikan jadwal imunisasi dengan rutin.
    b. ASI Eksklusif
    Berikan ASI eksklusif sampai anak berusia 6 (enam) bulan dan diteruskan dengan MPASI yang sehat juga bergizi.
    c. Pemantauan pertumbuhandan perkembangan tubuh anak
  4. Gaya Hidup Bersih dan Sehat.
    Terapkan gaya hidup bersih dan sehat, seperti mencuci tangan sebelum makan, memastikan air yang diminum merupakan air bersih, buang air besar di jamban, sanitasi sehat dan lain sebagainya.

Perbaikan gizi lebih diarahkan pada gizi seimbang sebagai solusi menurunkan stunting dan mencegah angka obesitas naik. Gizi seimbang bermakna luas berlaku pada semua kelompok umur.

Tetaplah menjaga anak untuk selalu konsumsi gizi dengan seimbang suapaya dapat terhindar dari stunting. (Yusi Nilya Fitri/Fs)

Tag:

Baca Juga

SPPG Purus, Kecamatan Padang Barat, Kota Padang, sudah menyalurkan program Makan Bergizi Gratis (MBG) kepada 2.331 siswa di enam sekolah
Dapur MBG Purus Padang Barat Salurkan Makanan untuk 2.331 Siswa di 6 Sekolah
Koperasi Syariah Pegawai Negeri (KSPN) UIN Imam Bonjol Padang sukses menggelar Rapat Anggota Tahunan (RAT) Tahun Buku 2022-2024.
KSPN UIN Imam Bonjol Padang Sukses Gelar RAT Tahun Buku 2022-2024
Dharma Wanita Persatuan (DWP) UIN Imam Bonjol Padang menggelar kegiatan sosial tahunan dalam rangka Gebyar Ramadan 1446 H/2025 M.
DWP UIN Imam Bonjol Gelar Gebyar Ramadan 1446 H, Berbagi 350 Paket Ramadan
Pemkab Dharmasraya menggelar Peringatan Hari Anak Nasional (HAN) ke-41 Tingkat Kabupaten Dharmasraya Tahun 2025 di Auditorium Dharmasraya
Peringatan HAN 2025, Pemkab Dharmasraya Berkomitmen Dukung Pemenuhan Hak Anak
1.120 KK Warga di Kelurahan Kuranji Terima Bantuan Pangan Beras
1.120 KK Warga di Kelurahan Kuranji Terima Bantuan Pangan Beras
Keselamatan 2 Nyawa, SPH Bahas Tatalaksana Kegawatdaruratan Obstetri dan Neonatus
Keselamatan 2 Nyawa, SPH Bahas Tatalaksana Kegawatdaruratan Obstetri dan Neonatus