Sikerei dan Dokter Bakal Dikolaborasikan Atasi Medis di Mentawai

Tahun Ini Festival Pesona Mentawai Ditiadakan

Salah satu pertunjukkan dalam Festival Pesona Mentawai, yaitu berburu ke hutan (Foto: Zulfikar/Langgam.id)

Langgam.id – Pemerintah Kabupaten Kepulauan Mentawai akan memaksimalkan potensi sikerei, sebutan bagi seorang dukun di Kepulauan Mentawai, Sumatra Barat. Para sikerei bakal berkolaborasi dengan dokter untuk mengatasi persoalan medis di Mentawai.

Ide kolaborasi dalam pengobatan tercetus pada pertemuan antara Bupati Mentawai, Dinas Kesehatan Mentawai bersama para sikerei di Desa Simatalu, Kecamatan Siberut Bara,t beberapa waktu lalu.

Mencuplik dari mentawaikab.go.id, pertemuan tersebut untuk menyamakan persepsi antara dokter yang melakukan pengobatan secara medis dan sikerei dengan menggunakan berbagai ramuan obat dari alam secara tradisional untuk menangani pasien melalui kolaborasi pengobatan.

Bupati Mentawai Yudas Sabaggalet menyebutkan, secara prinsip adanya kolaborasi itu bisa dilakukan asal tujuannya sama yaitu untuk menolong pasien yang akan ditangani secara medis dan tradisional.

“Ini kita lakukan agar pasien tertangani dengan dua sisi baik secara medis maupun secara tradisional dengan menggunakan obat kampung, dan ini bukan berarti mengunggulkan satu sisi, tetapi menyatukan persepsi, nanti kita hanya bikin protap atau SOPnya,” ucap Yudas.

Sementara salah seorang dokter umum di Puskesmas Simatalu, dokter Sudirman menyambut baik adanya rencana kolaborasi itu.

Menurutnya, kolaborasi itu justru akan membantu dalam kaitannya menolong pasien.

Hal senada juga disampaikan Bison, 56, salah seorang sikerei. Bison mengatakan, pengobatan yang dilakukan para sikerei memang melalui ritual yang bertujuan antara lain untuk menyatukan jiwa pasien (simagre) dan juga membutuhkan tempat khusus.

“Kami sebagai sikerei berobat dengan cara berbeda, tentu melalui ritual dulu, apalagi spiritual menyatukan jiwa pasien (simagre), dan membutuhkan tempat yang khusus,” ujarnya.

Sementara Kepala Dinas Kesehatan Mentawai, Lahmuddin Siregar menyebutkan untuk menindaklanjuti rencana kolaborasi pengobatan itu pihaknya dalam waktu dekat melalui Puskesmas di Desa Simatalu akan melakukan pendataan serta mendalami penyakit yang akan ditangani.

“Baik melalui pengobatan medis atau penyakit yang nantinya akan ditangani para Sikerei secara tradisional, kita akan siapkan protapnya dulu, kita data mana pasien yang perlu penanganan medis dan mana pasien yang nantinya akan ditangani secara tradisional melalui para sikerei,” pungkasnya

Sikerei dalam kepercayaan tradisional Mentawai, dianggap orang yang memiliki kekuatan supranatural. Sikerei dinobatkan melalui upacara khusus yang disebut taddek.

Bagi orang Mentawai, kerei adalah pengetahuan, keahlian, serta keterampilan akan pengobatan dan tanaman obat. Orang yang dapat berhubungan dengan roh-roh dan jiwa orang-orang di alam nyata maupun di alam gaib.

Oleh karena keistimewaan tersebut, sikerei memiliki peran yang sangat penting dalam kehidupan orang Mentawai. Sikerei menjadi tokoh pengobatan dan spiritual dan pemimpin ritual dalam setiap upacara adat atau punen (pesta) di uma (rumah adat Mentawai). Misalnya manuruk. (Osh)

Tag:

Baca Juga

Sebagian besar warga terdampak bencana yang kini menempati rumah hunian sementara (huntara) di Lubuk Buaya, Kecamatan Koto Tangah
Disdukcapil Padang Hadirkan Pelayanan Adminduk di Huntara Koto Tangah
Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Padang bergerak cepat melakukan penanganan dengan menormalisasi aliran sungai dan saluran
Pascabencana, Dinas PUPR Padang Bergerak Cepat Normalisasi Sungai dan Irigasi
Pemerintah Siapkan 2.559 Unit Huntara untuk Korban Terdampak Bencana di Sumbar
Pemerintah Siapkan 2.559 Unit Huntara untuk Korban Terdampak Bencana di Sumbar
Bupati Tanah Datar, Eka Putra menyambut kepulangan para kafilah daerah tersebut usai mengikuti MTQ Nasional ke-41 tingkat Provinsi Sumatra
Peringkat 4 MTQ Sumbar 2025, Bupati Langsung Serahkan Bonus ke Kafilah Tanah Datar
Taman Budaya Sumbar Libatkan Pelajar di Festival Marah Roesli Lewat Lomba Baca Puisi
Taman Budaya Sumbar Libatkan Pelajar di Festival Marah Roesli Lewat Lomba Baca Puisi
Pengusaha Sahabat Alam: Ikhtiar Khalifah Merawat dan Melestarikan Hutan
Pengusaha Sahabat Alam: Ikhtiar Khalifah Merawat dan Melestarikan Hutan