Siap Dampingi Korban, LBH Padang Sebut Persekusi di Pessel Sudah Pencabulan

Siap Dampingi Korban, LBH Padang Sebut Persekusi di Pessel Sudah Pencabulan

Ilustrasi Pelecehan seksual (Ridho)

Langgam.id - Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Padang siap mendampingi dua pemandu karaoke yang jadi korban persekusi di Kecamatan Lengayang, Kabupaten Pesisir Selatan (Pessel) Sumatra Barat (Sumbar).

Direktur LBH Padang Indira Suryani mengatakan, telah menerima kiriman empat video yang bisa jadi bukti persekusi yang dilakukan oleh sekelompok warga di sana.

Menurutnya, kejadian tersebut telah merendahkan martabat seorang perempuan. Ia menilai, persekusi yang dialami oleh perempuan yang berusia 19 tahun dan 24 tahun itu sudah mengarah pada kasus pencabulan.

Ia meminta, pihak Polres Pesisir Selatan bisa mengusut dengan tutas kejadian tersebut.

“Kejadian ini tidak bisa dibenarkan, tidak manusiawi. Korban ditelanjangi dan diceburkan ke dalam laut, kami akan mengawal kasus ini sampai tuntas,” katanya saat dihubungi langgam.id, Rabu (12/4/2023).

Indira mengatakan, LBH Padang siap menjadi kuasa hukum para korban. Selain itu, menurutnya LBH Padang saat ini sudah menjalani komunikasi dengan salah seorang korban.

“Korban saat masih mengalami trauma, jangan sampai kasus ini terulang kembali. Ini juga sudah mengarah dalam pencabulan dan main hakim sendiri,” ujarnya.

Mengenai hukuman untuk para pelaku, menurut dia para tersangka terjerat dalam kasus kekerasan seksual dan pornografi. Jadi ia mendesak Polres Pesisir Selatan menangkap para tersangka.

“Saat ini kami juga sudah komunikasi dengan jaringan LBH Padang, kami sepakat akan mengawal kasus ini sampai keadilan didapatkan oleh korban,” tuturnya.

Baca Juga: Kepolisian Pesisir Selatan Dalami Persekusi 2 Pemandu Karaoke

Sebelumnya, Kasat Reskrim Polres Pesisir Selatan, AKP Hendra Yose membenarkan kejadian tersebut. Ia menyebut kasus ini sedang ditangani oleh pihaknya.

Proses perkaranya akan kami segerakan, saat ini Kapolsek Lengayang dan Kanit Reskrimnya serta Kanit PPA Satreskrim sedang melakukan proses penanganan,” katanya, saat dihubungi langgam.id, Rabu (12/4/2023).

Lebih lanjut, menurutnya pihaknya akan segera melakukan gelar perkara dalam kasus itu. “Kami akan menetukan langkah lebih lanjut dalam prosesnya, kedua korban juga sudah melapor,” ujarnya. (Afdal/SS)

Baca Juga

Orang tua Afif Maulana sesalkan keputusan Polda Sumbar yang menghentikan penyelidikan kasus kematian anaknya dengan status SP2 Lidik.
Ayah Afif Maulana Sesalkan Sikap Polda Sumbar Hentikan Penyelidikan Kasus Anaknya
Kuasa Hukum Afif Maulana, Adrizal bakal mengambil langkah hukum setelah salinan Surat Perintah Penghentian Penyelidikan (SP2 lidik)
Kuasa Hukum Afif Maulana Bakal Tempuh Jalur Hukum Usai Salinan SP2 Lidik Didapatkan
Kuasa Hukum Afif Maulana, Adrizal mengungkapkan bahwa pihaknya belum mendapatkan salinan resmi terkait SP2 lidik kasus
Kuasa Hukum Afif Maulana Ungkap Belum Terima Salinan SP2 Lidik dari Polda Sumbar
Kasus Afif Maulana, Kuasa Hukum: Proses Gelar Perkara Tidak Transparan
Kasus Afif Maulana, Kuasa Hukum: Proses Gelar Perkara Tidak Transparan
Seorang anak perempuan berusia 16 tahun di Tanah Datar, Sumatra Barat, menjadi korban percobaan pemerkosaan dengan kekerasan
Korban Anak di Tanah Datar Trauma Berat, Penanganan Kasus Kekerasan Seksual Tersendat
LBH Padang dan LBH AP Muhammadiyah sebagai kuasa hukum Afrinaldi, ayah kandung dari almarhum (alm) Afif Maulana, menghadirkan ahli forensik
LBH Padang Bawa Ahli Forensik ke Polresta, Yakini Afif Maulana Alami Kekerasan