Langgam.id - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatatkan ekspor Sumatra Barat per September 2020 mengalami kenaikan cukup signifikan dari bulan sebelumnya sebesar 25,3 persen dari 98,24 juta dolar Amerika menjadi 123,10 juta dolar Amerika. Kenya menjadi tujuan utama ekspor Sumbar.
Kepala BPS Sumbar Pitono mengatakan per September terjadi kenaikan ekspor dibandingkan bulan sebelumnya (mtm) sebesar 25,3 persen, namun jika dibandingkan dengan bulan September 2019 (yoy) masih minus 10,99 persen.
"Dibandingkan bulan sebelumnya, per September 2020 ada peningkatan yang cukup tinggi, dengan nilai ekspor 123,10 juta dolar Amerika," katanya dalam virtual conference, dikutip langgam.id, Sabtu (7/11/2020).
Secara keseluruhan sepanjang tahun ini (Januari-September) total ekspor mencapai 1 miliar dolar Amerika atau naik 4,33 persen dari periode yang sama tahun sebelumnya sebesar 961,59 juta dolar Amerika.
Ia merinci negara tujuan utama ekspor Sumbar adalah Kenya, di wilayah Afrika Timur. Komoditas yang dikirim ke negara tersebut adalah cruid palm oil (CPO).
Selain Kenya, negara tujuan ekspor lainnya antara lain India, China, Spanyol, Myanmar, Amerika Serikat, Bangladesh, Selandia Baru, Jepang, dan Australia.
Adapun, komoditas ekspor yang dikirim adalah CPO, karet dan turunannya, garam, belerang, kapur, sisa industri makanan, barang-barang nabati, ikan dan udang, berbagai produk kimia, buah-buahan, dan rempah - rempah.
Secara umum, negara tujuan utama ekspor Sumbar sepanjang tahun ini adalah India, Amerika Serikat, Bangladesh, China dan Spanyol. (HFS)