Langgam.id - PT Bank Nagari alias Bank Pembangunan Daerah (BPD) Sumatera Barat menyalurkan kredit usaha rakyat (KUR) Rp1,92 triliun sepanjang tahun lalu.
Direktur Utama Bank Nagari Gusti Candra menyebutkan bank tersebut menyalurkan KUR Rp1,92 triliun kepada 10.539 debitur. "Total, sepanjang tahun lalu, kita salurkan KUR Rp1,92 triliun," ujarnya, dikutip Rabu (29/1/2025).
Penyaluran KUR tersebut terdiri dari penyaluran KUR Konvensional sebesar Rp1,53 triliun kepada
7.884 debitur, dan penyaluran KUR Syariah sebesar Rp394,70 miliar kepada 2.655 debitur.
Selain itu, penyaluran KUR Marandang tahun 2024 mencapai Rp18,51 milliar yang diberikan kepada 1.889 debitur.
Adapun, selama tahun lalu, bank milik Pemprov Sumbar dan pemerintah daerah 19 kabupaten dan kota itu berhasil mencatatkan aset Rp33,11 triliun atau mengalami peningkatan Rp1,19 triliun tumbuh 3,74 persen dari pencapaian tahun sebelumnya.
"Sepanjang 2024, aset Bank Nagari tumbuh positif mencapai Rp33,11 triliun," kata Gusti.
Selain aset, laba bersih perseroan juga meningkat. Perolehan laba bersih tahun 2024 mencapai Rp540,47 miliar atau tumbuh Rp16,70 miliar atau 3,19 persen dari perolehan tahun 2023 lalu sebesar Rp523,77 miliar.
Penyaluran kredit dan pembiayaan mencapai Rp25,55 triliun bertambah Rp1,52 triliun atau tumbuh 6,32 persen dari pencapaian tahun sebelumnya. Sedangkan penghimpunan dana pihak ketiga (DPK) mencapai Rp26,68 triliun atau tumbuh 2,84 persen dari periode yang sama tahun lalu.
Ia memaparkan sejumlah indikator keuangan Bank Nagari menunjukkan pencapaian positif. Rasio kecukupan modal atau capital adequacy ratio/CAR misalnya solid di angka 23,09 persen. "CAR meningkat dari tahun 2023 sejalan dengan pertumbuhan setoran modal disetor dan laba bersih bank," katanya. (*/Fs)